Tergantung Kecepatan, Simak Panduan Aman Naik Mobil untuk Kurangi Risiko Covid-19

Selasa, 17 Agustus 2021 | 13:10 WIB
Tergantung Kecepatan, Simak Panduan Aman Naik Mobil untuk Kurangi Risiko Covid-19
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada ruangan tertutup, Anda lebih berisiko terinfeksi Covid-19, termasuk saat naik mobil. Dalam hal ini, para peneliti Swansea University telah menyusun panduan untuk mengurangi paparan virus tersebut saat bepergian dengan mobil.

Melansir dari Medical Xpress, tim peneliti yang didukung oleh Institute for Innovative Materials, Processing and Numerical Technologies (IMPACT) ini menyarankan agar semua jendela harus terbuka untuk perjalanan mobil di bawah 30 mph (48 km/jam).

Namun, begitu kecepatan meningkat di atas ini, akan lebih efektif jika hanya dua jendela yang berlawanan, satu di depan dan satu di belakang yang dibuka. Hal ini dilakukan untuk menciptakan aliran udara diagonal. 

Misalnya, jendela sisi pengemudi dan jendela sisi penumpang belakang.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Setelah Indonesia, Masuk Mal di Paris Juga Harus Divaksinasi

"Ketika seorang pasien Covid-19 batuk, air liur yang mengandung virus dikeluarkan dalam bentuk tetesan. Tetesan ukuran besar jatuh dengan cepat ke tanah, sementara tetesan ukuran kecil menguap dengan cepat. Tetesan air liur ini menghilang di udara dalam hitungan detik, tetapi tetesan berukuran kecil melepaskan virus yang terkandung ke udara setelah penguapan, yang dapat bertahan hingga satu jam dan tetap menular," ujar pemimpin proyek Profesor Chenfeng Li.

Ilustrasi Menyetir. (Pexels/9150foto)
Ilustrasi Menyetir. (Pexels/9150foto)

"Virus dapat bertahan hidup di permukaan dan tetap menular untuk periode waktu yang berbeda, tergantung pada jenis permukaannya. Penyebaran tetesan kecil inilah yang kami fokuskan dalam penelitian kami," imbuhnya. 

Studi ini menghasilkan simulasi yang menunjukkan efek dari batuk pengemudi di mobil yang bergerak dengan berbagai kecepatan. Tetesan air liur kecil menyebar dalam berbagai formasi tergantung pada jendela mana yang terbuka.

"Studi transmisi mobil ini memberikan beberapa temuan menarik. Berdasarkan skenario kamiventilasi yang optimal berasal dari keempat jendela yang terbuka untuk mengemudi di kota (hingga 30mph)," ujar Profesor Li.

Namun, mungkin mengejutkan bahwa aliran diagonal dari jendela sisi pengemudi ke jendela sisi penumpang belakang adalah pilihan paling efektif untuk mengeluarkan virus dari mobil saat mengemudi di atas 30mph.

Baca Juga: Jadi Korban Pandemi, 1.503 Pasien Covid-19 Rayakan HUT Kemerdekaan RI di Wisma Atlet

Hal ini karena aliran udara yang dominan dan berkelanjutan dari depan ke belakang terbentuk ketika dua jendela yang berlawanan secara diagonal dibuka dan dua lainnya ditutup.

Pada kecepatan mengemudi yang lebih tinggi, aliran udara diagonal yang kuat ini lebih efektif untuk mengeluarkan partikel virus dari mobil daripada aliran udara turbulen yang terbentuk dengan membuka keempat jendela.

Peneliti juga menyimpulkan bahwa duduk di depan jauh lebih aman daripada duduk di belakang. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kontaminasi di bagian belakang mobil, karena aliran udara di dalam mobil sebagian besar bergerak dari depan ke belakang. 

Selain itu, tetap menggunakan masker juga bisa membantu mengamankan Anda dari infeksi Covid-19. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI