Duduk Terlalu Lama saat Bekerja Bisa Berefek pada Kesehatan, Simak Saran Studi

Selasa, 17 Agustus 2021 | 12:11 WIB
Duduk Terlalu Lama saat Bekerja Bisa Berefek pada Kesehatan, Simak Saran Studi
Ilustrasi bekerja sambil duduk. (Pexels/Fauxels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama pandemi, para pekerja harus melakukan pekerjaan mereka di rumah. Hal ini yang membuat kurang gerak dan duduk terlalu lama.

Telah diketahui bahwa kebanyakan duduk bisa menyebabkan berbagai penyakit. Namun sebuah studi menunjukkan bahwa sesekali bangun dari duduk Anda bisa membantu mengurangi risiko masalah kesehatan. 

Laporan penelitian tersebut telah dipublikasikan secara online di American Journal of Physiology—Endocrinology and Metabolism.

Melansir dari Medicinenet, setiap jam yang dihabiskan untuk duduk atau berbaring meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Terdakwa Mafia Tanah 45 Hektare Ngaku Terima Rp20 Juta Tiap Mediasi, Disuruh Duduk Manis

Tetapi bergerak sesekali selama jam-jam tidak aktif adalah cara mudah untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kemungkinan mengembangkan sindrom metabolik yang dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Ilustrasi bekerja dari rumah. (Unsplash/Christin Hume).
Ilustrasi bekerja dari rumah. (Unsplash/Christin Hume).

"Menghentikan gaya hidup yang tidak banyak bergerak memiliki manfaat metabolisme positif pada manusia yang hidup bebas, sehingga bermanfaat untuk tidak duduk sepanjang hari, bangun dan bergerak," kata penulis studi senior Dr. Erik Naslund, profesor di departemen ilmu klinis di Institut Karolinska di Stockholm.

Intervensi olahraga sederhana tiga menit setiap 30 menit menghasilkan sedikit peningkatan gula darah dan fluktuasi gula darah. Namun, hanya bergerak sesekali tidak melihat dampak pada penanda jangka panjang kesehatan metabolisme, seperti toleransi glukosa.

"Untuk manfaat yang lebih besar, kemungkinan besar, diperlukan dosis olahragayang lebih besar," kata Nusland.

Baca Juga: Studi: Terlalu Lama Duduk Saat WFH Bisa Turunkan Kinerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI