Varian Baru Virus Corona Covid-19 Terus Bermunculan, Apakah Selalu Lebih Berbahaya?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 10:38 WIB
Varian Baru Virus Corona Covid-19 Terus Bermunculan, Apakah Selalu Lebih Berbahaya?
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

"Ketika penyebaran Covid-19 semakin tidak terkendali maka potensi mutasi akhirnya akan melahirkan varian baru yang merugikan masyarakat. Pada negara-negara yang menghasilkan varian mutasi baru ini, umumnya positivity rate-nya jauh di atas 10 persen. Artinya sangat tidak terkendali," ungkapnya kepada DW Indonesia.

Lebih lanjut Dicky mengatakan ada tiga indikator yang dapat membuat varian baru masuk menjadi kategori varian yang mengkhawatirkan. Yakni seberapa cepat dia menular, apakah virusnya menyebabkan gejala parah bahkan mengakibatkan kematian serta apakah dia menurunkan efikasi antibodi yang tercipta di badan setelah divaksin.

Dengan sifat virus corona Covid-19 yang mudah bermutasi ini, penting untuk mencegah terciptanya varian baru yang berpotensi lebih ganas. Untuk menghambatnya, adalah dengan membatasi pergerakan dan mematuhi semua protokol kesehatan.

Tak cuma masyarakat yang datang dan dari luar negeri atau terinfeksi Covid-19, mereka yang melakukan perjalanan antar provinsi juga perlu melakukan isolasi mandiri, menurut Dicky.

"Kalau dia belum divaksin perlu isoman (isolasi mandiri) selama 10-14 hari sedangkan bagi yang sudah divaksin cukup karantina di rumah selama 7 hari sebelum masuk kantor lagi. Jangan kurang dari itu," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI