Hits: Cara Berjemur ala Nabi Muhammad SAW, Manfaat Ngegosip Bagi Kesehatan Mental

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:48 WIB
Hits: Cara Berjemur ala Nabi Muhammad SAW, Manfaat Ngegosip Bagi Kesehatan Mental
Ilustrasi matahari pagi untuk berjemur. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Termasuk Generasi Sandwich? Waspada Risiko Masalah Kesehatan Ini

Generasi sandwich. (Dok: Elements Envanto)
Generasi sandwich. (Dok: Elements Envanto)

Orang-orang yang menjadi generasi sandwich di keluarganya bukan hanya akan terbebani secara finansial. Tuntutan untuk memberikan dukungan fisik hingga emosional untuk orangtua dan anak-anaknya, membuat generasi sandwich rentan alami gangguan kesehatan.

Istilah generasi sandwich pertama kali diperkenalkan oleh dua orang pekerja sosial, yaitu Dorothy Miller dan Elaine Broody, pada 1981 untuk menggambarkan pelaku rawat (caregiver) yang terjepit di antara dua generasi, orangtua yang telah lanjut usia dan anak-anak kandungnya.

Baca selengkapnya

4. Hindari 10 Kebiasaan Ini Jika Tidak Ingin Mendadak Kena Serangan Jantung

Serangan jantung masih menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Jantung berperan sangat penting bagi kelangsungan hidup. Ketika jantung tidak bisa lagi bekerja sebagaimana mestinya, berbagai penyakit kronis, seperti serangan jantung dapat mengancam jiwa.

Kabar baiknya, Anda dapat membuat perubahan yang cepat dan mudah pada gaya hidup untuk mengurangi risiko serangan jantung.

Baca selengkapnya

5. Harga Tes PCR Turun, Indonesia Diharapkan Bisa Cepat Keluar dari Pandemi

Baca Juga: 5 Cara Sehat Berjemur di Pagi Hari untuk Mendapatkan Asupan Vitamin D

Petugas melakukan swab PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas melakukan swab PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk menekan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR), pemerintah akan menurunkan batas tarif tertinggi pemeriksaan real time PCR (RT-PCR) menjadi Rp 495.000 untuk wilayah Jawa-Bali, dan Rp 525.000 untuk luar Jawa-Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI