Hits: Cara Berjemur ala Nabi Muhammad SAW, Manfaat Ngegosip Bagi Kesehatan Mental

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:48 WIB
Hits: Cara Berjemur ala Nabi Muhammad SAW, Manfaat Ngegosip Bagi Kesehatan Mental
Ilustrasi matahari pagi untuk berjemur. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berjemur di bawah sinar matahari ternyata telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dikisahkan dokter Zaidul Akbar, ada hal yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum berjemur dan memiliki manfaat lain. Apakah itu?

Di sisi lain, bergosip ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan mental. Lho kok bisa? Berita mengenai cara berjemur Nabi Muhammmad SAW dan manfaat kesehatan mental bergosip masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Selasa, 17 Agutus 2021 berikut ini.

1. Dokter Zaidul Akbar Ungkap Cara Berjemur Nabi Muhammad SAW, Simak di Sini

Dokter Zaidul Akbar. (suara.com)
Dokter Zaidul Akbar. (suara.com)

Jauh sebelum pandemi Covid-19, Dokter Zaidul Akbar mengatakan kebiasaan berjemur sudah menjadi sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW karena baik untuk kesehatan.

Baca Juga: 5 Cara Sehat Berjemur di Pagi Hari untuk Mendapatkan Asupan Vitamin D

Dokter Zaidul menyebut, berjemur di bawah sinar matahari bisa meningkatkan jumlah bakteri baik atau probiotik dalam tubuh.

Baca selengkapnya

2. Benarkah Gosip dan Julid Bikin Stres Berkurang? Ini 4 Fakta Sebenarnya

Ilustrasi gosip (pexels/Keira Burton).
Ilustrasi gosip (pexels/Keira Burton).

Gosip dan julid merupakan kegiatan yang selalu mendapat cibiran. Tidak jarang, gosip dan julid membuat korban stres.

Namun, psikiater mengungkap bergosip rupanya memiliki manfaat untuk kesehatan mental.

Baca Juga: Mengantuk Setelah Makan? Dokter Zaidul Akbar Ungkap Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca selengkapnya

3. Termasuk Generasi Sandwich? Waspada Risiko Masalah Kesehatan Ini

Generasi sandwich. (Dok: Elements Envanto)
Generasi sandwich. (Dok: Elements Envanto)

Orang-orang yang menjadi generasi sandwich di keluarganya bukan hanya akan terbebani secara finansial. Tuntutan untuk memberikan dukungan fisik hingga emosional untuk orangtua dan anak-anaknya, membuat generasi sandwich rentan alami gangguan kesehatan.

Istilah generasi sandwich pertama kali diperkenalkan oleh dua orang pekerja sosial, yaitu Dorothy Miller dan Elaine Broody, pada 1981 untuk menggambarkan pelaku rawat (caregiver) yang terjepit di antara dua generasi, orangtua yang telah lanjut usia dan anak-anak kandungnya.

Baca selengkapnya

4. Hindari 10 Kebiasaan Ini Jika Tidak Ingin Mendadak Kena Serangan Jantung

Serangan jantung masih menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Jantung berperan sangat penting bagi kelangsungan hidup. Ketika jantung tidak bisa lagi bekerja sebagaimana mestinya, berbagai penyakit kronis, seperti serangan jantung dapat mengancam jiwa.

Kabar baiknya, Anda dapat membuat perubahan yang cepat dan mudah pada gaya hidup untuk mengurangi risiko serangan jantung.

Baca selengkapnya

5. Harga Tes PCR Turun, Indonesia Diharapkan Bisa Cepat Keluar dari Pandemi

Petugas melakukan swab PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas melakukan swab PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta Selatan, Senin (16/8/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk menekan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR), pemerintah akan menurunkan batas tarif tertinggi pemeriksaan real time PCR (RT-PCR) menjadi Rp 495.000 untuk wilayah Jawa-Bali, dan Rp 525.000 untuk luar Jawa-Bali.

Pemerintah juga mengatur hasil tes PCR harus dapat dikeluarkan dalam durasi maksimal 1 x 24 jam. Kebijakan ini akan berlaku mulai, Selasa (17/8/2021).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI