Suara.com - Amelia Miller, seorang wanita asal California, Amerika Serikat mengklaim dirinya menjadi manusia magnet setelah mendapatkan suntikan vaksin Pfizer.
Dan Ball, pembawa acara One America News, mewawancarai Amelia Miller, mengatakan dia mendapatkan vaksin Pfizer pada Juni 2021 setelah terkena Covid-19 Desember lalu.
Dilansir dari Huffpost, Amelia mengatakan bahwa Minggu lalu, dia mulai merasakan rasa logam yang sangat kuat di mulutnya. Ia kemudian ingat beberapa orang mengaku tiba-tiba menjadi magnet setelah divaksinasi.
Awalnya ia tidak percaya karena mengira itu semua adalah tipuan agar tenar di media sosial. Namun, Amelia mengklaim bahwa dia dapat menempelkan berbagai jenis logam ke kulitnya.
Baca Juga: 37 Mal yang Bisa Vaksin Covid-19, Pilih Lokasi Terdekat Tempat Tinggalmu
Miller berusaha menunjukkan daya tarik magnet yang ia rasakan saat siaran langsung One America News.
Di situ terlihat saat itu salah satu logam berhasil menempel di kulitnya. Namun sayang, ketika ia hendak menempelkan logam lagi, logam yang lain berjatuhan.
Ball menyaksikan kegagalan Miller, dan mengaku tidak tahu bagaimana harus bereaksi. "Saya tidak dapat berkata-kata. Saya hanya akan mengakhiri wawancara di sana, dan mengucapkan terima kasih telah menceritakan kisah Anda," ujarnya.
Para ilmuwan sendiri sudah menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan vaksin Covid-19 dapat membuat seseorang memiliki daya tarik magnet.
Hal yang lebih masuk akal untuk menjelaskan fenomena logam yang menempel itu karena kemungkinan besar kondisi kulit yang lengket. Kulit yang lengket memungkinkan berbagai benda, termasuk berbahan logam menempel di kulit tubuh.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Astrazeneca Disebut Ampuh Cegah Penularan Covid-19 Varian Delta
Di Indonesia sendiri beberapa waktu lalu sempat viral beredar di media sosial kabar palsu mengenai vaksin Covid-19 mengandung magnet.
Hoax vaksin Covid-19 mengandung magnet itu berawal dari sebuah video seseorang yang disebut melakukan eksperimen menempelkan logam usai vaksinasi.
Dalam video tersebut, logam yang menempel di tangan usai divaksinasi dianggap karena kandungan magnet dalam vaksin Covid-19.