Survei IPB: Pandemi COVID-19 Bikin Warga Bogor Hipertensi dan Gangguan Mental

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 15 Agustus 2021 | 20:20 WIB
Survei IPB: Pandemi COVID-19 Bikin Warga Bogor Hipertensi dan Gangguan Mental
Ilustrasi hipertensi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebut pandemi Covid-19 menyebabkan warga kota Bogor mengalami hipertensi dan gangguan mental.

Dilansir ANTARA, survei "Persepsi Masyarakat terhadap COVID-19" di Kota Bogor bertanya tentang penyakit baru yang dialami selama pandemi Covid-19.

Terhadap pertanyaan tersebut, responden menjawabnya beragam. 87,69 persen menjawab tidak ada.

Namun, 4,51 persen menjawab menderita penyakit hipertensi dan 1,38 persen menjawab menderita penyakit gangguan mental. Kemudian, 1,13 persen menjawab menderita penyakit paru-paru, 0,78 persen menderita penyakit jantung, 0,76 persen menderita penyakit diabetes, serta 0,18 persen menderita tuberculosis (TB).

Baca Juga: Tertatih saat Perpanjangan PPKM, UMKM Tutup Gerai hingga PHK Karyawan

Ilustrasi Stres (freepik)
Ilustrasi Stres (freepik)

Menurut Wali Kota Bogor Bima Arya, adanya dampak penyakit baru pada pandemi COVID-19 perlu mendapat perhatian.

"Apalagi, warga yang mengalami gangguan mental ada pemuda yang harusnya tetap produktif," katanya.

Guna mengatasi hal ini, Bima Arya menyatakan, dirinya bersama Rektor IPB akan memberikan kegiatan-kegiatan yang membuat pemuda menjadi lebih produktif.

Sementara itu Kepala LPPM IPB Ernan Rustiadi mengatakan, survei dilakukan secara online menggunakan google form terhadap 20.819 orang warga Kota Bogor secara random, pada 3-9 Agustus 2021 dan hasilnya dianalisis pada 9-14 Agustus.

Tingkat pendidikan responden, mulai dari SD, SMP, SMA, Diploma, Sarjana, hingga Pascasarjana, dengan jenis kelamin laki-laki 43 persen dan perempuan 57 persen.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Sektor Pertanian Mampu Bertahan dari Hantaman Pandemi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI