Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menawarkan agar perempuan hamil untuk divaksinasi Covid-19. Hal ini juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang menyarankan vaksinasi untuk ibu hamil.
Melansir dari US News, penelitian dari JAMA Network Open menunjukkan bahwa vaksinasi diperlukan untuk ibu hamil.
"Vaksinasi adalah metode terbaik untuk mengurangi komplikasi ibu dan janin dari infeksi SARS-CoV-2," kata Dr Jennifer Jolley, rekan penulis studi baru tentang hasil untuk ibu hamil.
"Tidak ada pengecualian khusus untuk rekomendasi vaksinasi, bahkan pada perempuan yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasari," imbuhnya.
Baca Juga: Ini yang Dirasakan Jerinx SID Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Dalam studi tersebut, tim melaporkan bahwa virus meningkatkan risiko infeksi serius dan kematian bagi perempuan hamil. Ini juga dapat menyebabkan kelahiran prematur dengan efek kesehatan jangka panjang yang serius bagi bayi.
"Apapun yang bisa kita lakukan untuk menurunkan kemungkinan seorang ibu dan bayinya bisa sakit kritis, saya pikir vaksin memang diperlukan," kata Jolley, seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi di University of California, Irvine.
Secara khusus, dilaporkan bahwa perempuan dengan Covid-19 memiliki 15 kali risiko kematian saat di rumah sakit untuk melahirkan dibandingkan dengan wanita tanpa virus.
Para peneliti mencatat kegagalan pernapasan yang membutuhkan intubasi pada pasien hamil juga dapat berdampak pada janin yang bergantung pada oksigen yang dipasok oleh ibu melalui plasenta.
"Jika Anda belum mendapatkan vaksin dan sedang hamil, dapatkan segera, sesegera mungkin," kata Dr. Lori Feldman-Winter, seorang dokter anak New Jersey yang mengepalai American Academy of Pediatrics Section on Breastfeeding. Dia bukan bagian dari penelitian tetapi meninjau penelitian baru.
Baca Juga: Alasan Denada Mau Vaksin Covid-19 walau Takut Jarum Suntik Sangat Mulia!