Suara.com - Bayi baru lahir, baik secara normal maupun sesar, sangat dianjurkan untuk langsung menyusui dari payudara ibu. Tindakan itu yang dikenal dengan sebutan Inisiasi Menyusui Dini atau IMD.
Dokter spesialis anak dr. Utami Roesli mengatakan, dada ibu harus menjadi tempat pertama bagi bayi setelah lahir.
"Paling telat di bawah satu jam (diletakan di dada ibu), melekat pada kulitnya. Minimal satu jam (di atas dada ibu), kadang-kadang bisa lebih," kata dokter Utami dalam siaran langsung bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta, Sabtu (14/8/2021).
Ia menambahkan, dada ibu juga bisa menjadi tempat menghangatkan bayi yang sedang kedinginan. Dibuktikan dalam tiga penelitian, lanjutnya, temperatur pada dada ibu akan disesuailan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh bayi.
Baca Juga: Patut Dicoba, 5 Gerakan Olahraga untuk Mengencangkan Payudara yang Mulai Kendur
"Dada ibu melahirkan itu satu derajat lebih panas daripada ibu yang tidak melahirkan. Tapi kalau bayi diletakkan di dada kedinginan, dadanya naik dua derajat celsius. Kalau bayi kepanasan, turun satu derajat celcius," jelasnya.
"Tapi memang harus ditutup di atasnya, pakai selimut, pakai topi. Tapi kontak kulit dengan kulit itu satu jam," imbuh dokter Utami.
Melakukan kontak kulit antara ibu dan bayi selama satu jam juga akan membantu bayi lebih cepat mencapai suhu normal.
Selain itu, pernapasannya jantung bayi jadi lebih normal, gula darah lebih tinggi, dan angka kematian juga kesakitan pada bayi lebih turun.
"Yang penting sekali adalah ikatan kasih sayang ibu dan bayi. Dan ayahnya juga karena selama 2 jam harus ada di sana. Jangan lewatkan IMD, jangan mau ditinggal suami, minimal dua jam. Jadi kegagalan menyusui juga kegagalan suami tapi keberhasilan menyusui juga keberhasilan suami," pungkasnya.
Baca Juga: Viral Pria Sentuh Pantat dan Payudara Pramugari, Saat Diingatkan Malah Ngamuk