Suara.com - Pada awal pernikahan, sebagian besar hubungan suami istri masih hangat dan romantis. Banyak pasangan lebih sering melalui fase bulan madu atau melakukan hubungan seks, karena gairah yang masih membara.
Tapi, frekuensi hubungan seks ini biasanya menurunkan sering bertambahanya usia pernikahan. Banyak pasangan akan mulai mengeluhkan keintiman dan aktivitas seksual mereka.
Penurunan aktivitas seksual suami istri ini tidak hanya dipengaruhi oleh gairah seksual. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa penyebab frekuensi hubungan seks pasangan suami istri menurun.
1. Gairah seks rendah dan berbeda
Baca Juga: WHO Desak China Buka Asal-usul Virus Corona, dan Berita Terpopuler Lainnya
Gairah seksual yang menurun atau berbeda pada masing-masing pasangan bisa menjadi penyebab menurunkan hubungan seks suami istri.
Pasangan dengan gairah seks tak cocok akan sulit memuaskan satu sama lain. Apalagi, bila salah satu sama sekali tidak menghargai hubungan seks.
2. Melahirkan atau menopause
Fase setelah melahirkan dan merawat bayi akan membuat seorang ibu lebih stres, mengalami perubahan tubuh, kelelahan, dan penurunan kadar hormon. Semua hal itu bisa memengaruhi dorongan seksual wanita.
Selain itu, fase menopause juga bisa memengaruhi tingkat hormonal seorang wanita. Karena itu, ada korelasi yang cukup kuat antara menopause dan menurunnya frekuensi hubungan seks suami istri.
Baca Juga: Peneliti WHO Sebut Hipotesis Virus Corona Bocor dari Laboratorium Sangat Mungkin
3. Masalah kesehatan
Banyak pasangan mengalami penurunan frekuensi hubungan seks karena berbagai masalah kesehatan, salah satu impotensi. Pria yang mengalami masalah dengan ereksi cenderung menjadi cemas dan bingung melakukan hubungan seks. Penyebab lain dari menurunnya frekuensi hubungan seks suami istri adalah masalah kesehatan mental, seperti depresi.
4. Efek samping obat
Banyak orang yang diresepkan oleh dokter memiliki efek samping pada aktivitas seksual seseorang. Dalam hal ini, langkah terbaik adalah konsultasi dengan dokter untuk meresepkan obat yang tidak memengaruhi dorongan seksual.
5. Masalah komunikasi
Komunikasi yang baik antara suami istri sangat penting untuk menjaga keharmonisan sekaligus hasrat seksual kepada pasangan. Ketika salah satu atau kedua pasangan tidak puas, mereka bisa mendiskusikan dan mencuri solusinya. Tapi, komunikasi yang tidak berjalan baik akan membuat frekuensi hubungan seks semakin menurun dan tidak memuaskan.