Kemenkes Ajak Masyarakat Berperan Besar Perangi Tuberkulosis dengan Cara Ini

Jum'at, 13 Agustus 2021 | 16:10 WIB
Kemenkes Ajak Masyarakat Berperan Besar Perangi Tuberkulosis dengan Cara Ini
Ilustrasi tuberkulosis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hadirnya pandemi global Covid-19 menjadi tantangan baru dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) dan Tuberkulosis Resisten Obat (TBC RO) di Indonesia pada tahun 2030. 

Disampaikan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI, hal tersebut disebabkan karena terpusatnya perhatian pemerintah dalam upaya merespon Covid-19. 

Untuk itu, kata dia selama pandemi, keberlangsungan pelayanan TBC dan TBC RO harus terus diupayakan dan tidak boleh diabaikan karena ada risiko pasien resistan obat dan dapat menularkan kepada sekitarnya. Terlebih lagi, TBC berada di peringkat 10 besar penyakit penyerta pasien Covid-19. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (21/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (21/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]

"Dengan adanya fakta ini, pelibatan masyarakat dalam pengendalian penyakit serta protokol pelayanan TBC & TBC RO selama pandemi menjadi penting dalam situasi adaptasi kebiasaan baru," jelas dia dalam jumpa pers virtual Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: Nakes Kasus Vaksin Kosong di Pluit Ngaku Capek Suntik 599 Orang, Begini Kata Kemenkes

Sehingga masyarakat dapat berperan besar dalam upaya pencegahan penularan penyakit, penemuan kasus, dan pendampingan pengobatan bagi penderita pasien TBC & TBC RO.

Salah satu caranya, kata dia Kementriam Kesehatan terus berusaha meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat tentang TB, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan aktivitas sehat lainnya seperti berolahraga. 

Ajakan tersebut kemudian direalisasikan melalui sebuah ajang berlari dan bersepeda secara virtual bertajuk "TOSS TBC Virtual Run & Ride" sebagai bagian dari kampanye "Ayo TOSS TBC" bersama PT Johnson & Johnson Indonesia. TOSS TBC sendiri merupakan akronim dari Temukan, Obati Sampai Sembuh TBC.

"Kami melucurkan bersama TOSS TBC Virtual Run & Ride 2021 artinya mari kita sama-sama mengajak seluruh masyarakat berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan dan pengendalian tuberkulosis di Indonesia dengan aktivitas berolahraga," ujar Nadia.

Kegiatan "TOSS TBC Virtual Run & Ride", menurutnya sangat tepat digelar di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini karena selain membantu mencegah seseorang terkena tuberkulosis, juga membantu meningkatkan sistem imun tubuhnya. Ajang ini sekaligus sebagai sarana edukasi TBC RO atau tuberkulosis kebal obat

Baca Juga: Kasus Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Kemenkes: Petugas Khilaf, Sudah Diurus Polisi

Ada empat kategori yang bisa diikuti di sini yakni individual 20,3k run, individual 76k ride, 3-person group 76k run dan 3-person group 203k ride. Calon peserta bisa menentukan lokasi untuk berolahraga di dalam maupun luar rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI