Baru Seperempat Pasien Diabetes Sadar Punya Gula Darah Tinggi, Kenali Gejalanya di Sini!

Kamis, 12 Agustus 2021 | 13:43 WIB
Baru Seperempat Pasien Diabetes Sadar Punya Gula Darah Tinggi, Kenali Gejalanya di Sini!
Ilustrasi obat diabetes. [Dok.pixabay/stevepb]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peningkatan kadar gula darah menjadi salah satu komponen sindrom metabolik yang termasuk faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular. Bahkan diperkirakan, pasien diabetes dua kali lebih mungkin mengalami sakit jantung atau stroke daripada seseorang yang tidak diabetes.

Meski begitu, ternyata hanya seperempat pengidap diabetes di Indonesia yang menyadari bahwa kadar gula darahnya terlalu tinggi.

Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2021 dr. Wismandari Wisnu menyampaikan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 tercatat prevalensi Diabetes Melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9 persen pada 2013 menjadi 8,5 persen pada 2018. 

"Angka ini menunjukkan bahwa baru sekitar 25 persen penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes," kata dokter Wisma dalam webinar daring, Kamis (12/8/2021).

Prevalensi Diabetes Melitus (DM) juga cenderung semakin muda. Menurut dokter Wisma, sebelumnya ia lebih sering bertemu dengan pasien DM yang sudah berusia lanjut. Namun saat ini, diabetes juga sudah terjadi pada usia anak. 

"Pada penduduk berusia kurang dari 15 tahun mencapai 10,9 persen. Angka itu hampir meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa diabetes bisa memicu sekelompok penyakit lain yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah atau glukosa. Penyebab yang mendasari diabetes bisa bervariasi karena tergantung dari jenisnya.

Akan tetapi, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2, pada dasarnya tubuh mengalami kelebihan gula dalam darah. Dokter Wisma menekankan bahwa kondisi itulah yang akan memunculkan masalah kesehatan lebih serius.

Perbedaan antara diabetes tipe 1 dengan tipe 2 terjadi pada cara kerja insuli. Pada penderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel penghasil insulin.

Baca Juga: Vaksin Flu Bisa Turunkan Risiko Sepsis dan Stroke akibat Virus Corona Covid-19

Sedangkan pada DM tipe 2, tubuh tidak bisa menggunakan insulin secara normal dan pada akhirnya pankreas akan mengalami kegagalan dalam menghasilkan insulin. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI