Ada Virus Marburg di Afrika dan Berita Kesehatan Hits Lainnya

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 11 Agustus 2021 | 10:03 WIB
Ada Virus Marburg di Afrika dan Berita Kesehatan Hits Lainnya
Ilustrasi kelelawar. [Kelelawar].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan kesehatan dunia WHO menemukan adanya virus marburg di benua Afrika dengan tingkat kematian cukup tinggi yaitu 88 persen. Virus ini lagi-lagi disebabkan oleh kelelawar. Berita mengenai virus marburg masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com hari ini, Rabu, 11 Agustus 2021 berikut ini.

1. WHO Temukan Virus Marburg di Afrika, Risiko Kematiannya Capai 88 Persen

Ilustrasi pasien virus Marburg (Unsplash)
Ilustrasi pasien virus Marburg (Unsplash)

Satu orang pria asal Afrika Barat meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif terinfeksi virus Marburg yang mirip dengan Ebola. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang menangani virus Marburg tersebut sebelum menyebar lebih luas.

Mulanya, pria yang dirahasiakan identitasnya itu mengalami demam, sakit kepala, kelelahan, dan sakit perut pada Juli 2021 lalu di Gueckedou di Guniea, dekat perbatasan dengan Sierra Leone dan Liberia.

Baca Juga: Mudah Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Aplikasi Peduli Lindungi

Baca selengkapnya

2. Punya Empat Masalah Kesehatan Ini? Pikir Ulang Jika Mau Suntik Vaksin Janssen

Ilustrasi vaksinasi, vaksin Covid-19 (pexels.com)
Ilustrasi vaksinasi, vaksin Covid-19 (pexels.com)

Efek samping vaksin Covid-19 yang paling umum berkisar dari rasa sakit di area suntikan hingga flu. Tapi, ada pula beberapa efek samping vaksin Covid-19 yang tidak biasa pada vaksin Janssen.

Sebelumnya, vaksin AstraZeneca sebagai suntikan vaksin Covid-19 yang pertama kali digunakan di AS telah dikaitkan dengan risiko komplikasi dan efek samping tak biasa, seperti kejadian trombotik (gangguan pembekuan darah) dan komplikasi neurologis.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Perhatian, Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes di Sumut Terhambat

3. Dokter Gia Sebut Konsumsi Vitamin C 1000mg per Hari Bisa Berbahaya, Ini Sebabnya!

Ilustrasi suplemen vitamin C (Shutterstock)
Ilustrasi suplemen vitamin C (Shutterstock)

Vitamin C merupakan zat gizi mikro atau mikronutrien yang sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Hanya saja, seorang pakar kesehatan melarang konsumsi vitamin C dosis 1.000 miligram secara berlebihan karena dapat mengancam kesehatan. Hal ini diungkap praktisi kesehatan, dokter Gia Pratama.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI