Suara.com - Selama masa kehamilan, perempuan bukan hanya mengalami perubahan ukuran perut namun juga berbagai sistem dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka perlu untuk ektra berhati-hati pada gaya hidup yang mereka jalani.
Melansir dari Times of India, banyak simpang siur soal boleh dan tidak sesuatu dilakukan oleh perempuan hamil. Dalam hal ini, daftar pertanyaan tentang ibu hamil salah satunya yang terbanyak adalah tentang bolehkah menggunakan high heels atau sepatu hak tinggi.
Menurut para ahli, meskipun seorang perempuan bisa memakai sepatu hak tinggi pada trimester pertama, tetapi waktunya perlu dibatasi. Hal ini karena kadar progesteron meningkat selama kehamilan dan mungkin ada kelemahan pada ligamen dan sendi.
Pusat gravitasi tulang belakang bengkok pada saat itu dan terjadi ketidakstabilan sendi. Jadi, memakai sepatu hak bisa membuat ibu hamil sulit berjalan.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Tanda Kehamilan yang Terabaikan
Disarankan bahwa seorang perempuan bisa memakai sepatu hak kecil, yang tidak mengganggu keseimbangan saat dia berjalan. Selama akhir kehamilan, posisi perut berubah dan panggul miring terjadi.
Saat ukuran tubuh berubah di beberapa sisi maka pusat gravitasinya juga berubah. Ketika pusat gravitasi berubah maka akan menyebabkan sakit kaki, sakit punggung dan bahkan kadang-kadang dapat merangsang nyeri persalinan prematur.
Jika Anda menggunakan sepatu hak tinggi, maka pastikan untuk tetap terasa nyaman dan harus memiliki pegangan yang kuat di sekitar kaki. Sebab selama kehamilan, keselamatan ibu dan bayi harus menjadi prioritas. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih alas kaki yang menurut Anda paling nyaman.