Rata-Rata Kasus Positif Covid-19 Nasional Telah Turun, Kenapa Masih Perlu PPKM?

Selasa, 10 Agustus 2021 | 21:01 WIB
Rata-Rata Kasus Positif Covid-19 Nasional Telah Turun, Kenapa Masih Perlu PPKM?
Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa aturan PPKM level 4 hingga 2 memang masih perlu diberlakukan meskipun kasus positif Covid-19 mingguan telah turun.

Prof. Wiku menyebutkan, kasus positif selama sepekan terakhir kembali turun dibandingkan minggu sebelumnya. Dari 273.891 kasus pada dua pekan lalu menjadi 225.635 kasus dalam tujuh hari terakhir.

"Penurunan kasus positif di minggu ini menandakan sudah terjadi penurunan kasus selama 3 minggu berturut-turut. Penting untuk diingat penurunan kasus positif mingguan ini harus diikuti dengan penurunan BOR (bed occupancy rate atau keterisian tempat tidur di rumah sakit)," kata Prof. Wiku dalam konferensi pers daring Satgas Covid-19, Selasa (10/8/2021).

Meski data menunjukan kasus positif turun, pemerintah tetap perlu melanjutkan PPKM level 4 hingga 2 di sejumlah daerah, demikian Prof. Wiku menegaskan.

Baca Juga: Horeee! Gibran Kembali Izinkan Mall di Solo Buka, Namun dengan Syarat

"Karena meskipun kasus sudah turun, jumlah kasus masih terbilang tinggi jika dibandingkan dengan sebelum adanya lonjakan kasus saat ini. Kasus-kasus kita sebelumnya berkisar di angka 5.000 sampai dengan 7.000 kasus, sedangkan saat ini masih berada di angka 20 ribu sampai dengan 40 ribu," imbuhnya.

Walaupun secara nasional kasus positif Covid-19 mingguan turun, tetapi masih ada beberapa provinsi yang menunjukkan kenaikan kasus positif cukup tinggi. Wiku menyampaikan, provinsi tersebut seluruhnya berada di luar pulau Jawa-Bali.

Di antaranya, Nusa Tenggara Timur naik 2.203 kasus, Sulawesi Tengah bertambah 1.733 kasus. Kemudian Bangka Belitung naik 992 kasus, Kalimantan Selatan naik 624 kasus, dan sumatera Barat meningkat 587 kasus.

Peningkatan kasus aktif juga terjadi di provinsi luar Jawa-Bali, yakni Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, SumateraUtara, dan Sulawesi Selatan.

"Namun kabar baiknya, kasus aktif di tingkat nasional juga turun selama 2 minggu berturut-turut. Di mana minggu ini turun 17 persen dari puncak pada tanggal 25 Juli lalu. Untuk itu sebagai upaya untuk semakin menekan kasus positif dan aktif, pemerintah fokus penanganan Covid-19 saat ini, perlu ditekankan di semua provinsi termasuk provinsi di luar Jawa-Bali," tegasnya.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19: Terjadi Penurunan Kasus Positif Tiga Minggu Berturut-turut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI