Kejar Target Penyuntikkan 2 Juta Vaksin Covid-19, Kemenkes Gandeng TNI Hingga BKKBN

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 10 Agustus 2021 | 20:03 WIB
Kejar Target Penyuntikkan 2 Juta Vaksin Covid-19, Kemenkes Gandeng TNI Hingga BKKBN
Ilustrasi Vaksin Covid. (Dok. Setkab)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah pusat tengah menggalakkan program vaksinasi Covid-19 nasional, dengan target penyuntikkan 2 juta dosis vaksin setiap harinya.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Kesehatan akan menggandeng pemerintah daerah, TNI, hingga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Penetapan alokasi vaksin berdasarkan prioritas nasional yang diarahkan Presiden. Vaksin ini nantinya akan kita distribusikan ke provinsi, lalu diteruskan ke kabupaten/kota. Jadi kabupaten/kota bisa melihat berapa jatah yang dialokasikan kepada mereka," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Budi mengatakan distribusi dan pelaksanaan vaksinasi dibebankan kepada pemerintah daerah dengan target 1,2 juta per hari, Polri 600 ribu per hari, TNI 500 ribu per hari dan 2,5 juta perhari oleh BKKBN.

Baca Juga: Kapolda Metro Puji Semangat Jumantik Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid-19

Petugas kesehatan melakukan vaksinasi bagi masyarakat. [ANTARA]
Petugas kesehatan melakukan vaksinasi bagi masyarakat. [ANTARA]

"Pembagian alokasi vaksin sebesar 80 persen untuk daerah dan 20 persen stok di pemerintah pusat," katanya.

Menurut Budi, pemerintah telah memperoleh komitmen terkait penyediaan vaksin COVID-19 di Tanah Air sebanyak 428 juta dosis untuk 208 juta target sasaran.

Sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, kata Budi, stok vaksin tersebut akan diprioritaskan ke daerah dengan tingkat penularan dan kasus kematian tinggi mengurangi beban perawatan di rumah sakit.

Budi berharap target harian vaksinasi mencapai 2 juta dosis per hati bisa tercapai hingga Desember 2021 melalui jaminan ketersediaan vaksin, distribusi yang lancar serta kolaborasi erat dari pemerintah daerah.

“Diharapkan ada koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, TNI, Polri dan nantinya kalau ada kebutuhan dengan BKKBN di daerah tersebut. Koordinasi ini penting untuk menentukan prioritas dosis 1 dan 2 serta alokasi dari vaksinatornya," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Mahasiswi Alami Lumpuh usai Divaksin COVID 19, Mau Divaksin Syarat Urus KRS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI