Terobosan Satgas Covid-19 Kendalikan Pandemi: Rilis Jingle Bareng Musisi

Selasa, 10 Agustus 2021 | 15:10 WIB
Terobosan Satgas Covid-19 Kendalikan Pandemi: Rilis Jingle Bareng Musisi
Terobosan Satgas Covid-19 Kendalikan Pandemi: Rilis Jingle Dengan Musisi. (Dok: YouTube/BNPB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 kembali gandeng sejumlah musisi untuk membuat lagu tentang protokol kesehatan. Dibantu dalam pembuatan lirik oleh musisi senior Bebi Romeo, lagu baru tersebut menekankan kewajiban siapa pun untuk memakai masker.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Sony Harry mengatakan, lagu memang efektif untuk mengajak masyarakat mau mengubah perilakunya dan taat protokol kesehatan.

"Kalau dalam psikologi, pengulangan itu sangat penting. Jadi lagu itu menyampaikan pesan secara berulang-ulang tetapi dengan irama yang menarik, sehingga masyarakat ikut menyanyikan. Kalau berkali-kali itu di sampaikan dan masyarakat ikut menyanyi, akhirnya mereka ikut melaksanakan apa yang dinyanyikan dalam lagu tersebut," papar Sony dalam webinar Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (10/8/2021).

ilustrasi masker dua lapis. (Dok. Envato)
ilustrasi masker dua lapis. (Dok. Envato)

Diakui Sony bahwa meningkatkan kepatuhan masyarakat melakukan protokol kesehatan (prokes) masih menjadi pekerjaan rumah bagi Satgas Covid-19. Sebab data secara nasional, baru 60 persen masyarakat yang menjalankan prokes atas kesadarannya sendiri.

Sementara 30 persen lainnya baru pada tingkat patuh yang artinya baru menjalankan prokes jika ada pengawasan ketat.

"Kalau Kami lihat, data selalu berkisar di angka itu jarang sekali turun di bawah 60 persen, kecuali di beberapa Kabupaten/Kota. Kemudian 30 persen masyarakat Indonesia masih patuh. Belum terbangun kesadaran, tetapi dia akan melaksanakan karena ada yang mengawasi, karena ada aturan. Nah ini kan jadinya 90 persen sebetulnya. Tapi yang 30 persen sangat tergantung dari motivasi jadi kadang mereka naik, kadang turun," paparnya.

Selama pemberlakukaan PPKM darurat sejak 3 Juli 2021 hingga saat ini namanya berganti jadi PPKM level 4, menurut Sony, kepatuhan masyarakat terhadap prokes telah meningkat. 

Secara nasional, pada periode 3 Juli sampai 10 Juli, kepatuhan memakai masker skornya masih 7,46 dari 10. Peride berikutnya, 11-18 Juli, naik menjadi 7,76. 

Sony menyampaikan, skor itu naik dibandingkan sebelum periode 3 Juli yang angkanya masih di bawah 7.

Baca Juga: Update 7 Agustus: Covid-19 di Indonesia Bertambah 31.753 Kasus, Sembuh 39.716 Orang

"Dan dalam 2 minggu terakhir, naik ke angka 7,84. Kita sedang berusaha untuk menuju 10. Karena bagaimanapun juga disiplin kolektif menjadi sangat penting. Kita lihat juga kepatuhan untuk melakukan jaga jarak naik. Jaga jarak ini termasuk hal yang paling sulit dari 3M. Makanya skornya yang selalu paling rendah. Tetapi masih naik dari 7,23 menjadi di 7,29. Naik lagi jadi 7,7 sekarang," papar Sony.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI