Suara.com - Beberapa hari lalu viral kabar seorang tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin kosong pada salah seorang peserta vaksinasi Covid-19. Hal itu terjadi di sebuah sentra vaksinasi di Pluit, Jakarta Utara.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan peristiwa terjadi karena kelalaian vaksinator.
"Ini sebabnya kesalahan saat mengambil suntikan yang belum diisi vaksin," kata Siti Nadia Tarmizi, seperti dikutip dari ANTARA.
Vasinator itu diketahui bekerja sebagai tenaga perawat di Rumah Sakit Graha Kedoya, Jakarta Utara.
Baca Juga: Sosok Nakes yang Suntikan Vaksin Kosong di Pluit, Kini Menangis Ngaku Menyesal dan Lalai
Peristiwa itu, kata Nadia, sedang dilakukan pemeriksaan oleh personel Kepolisian Sektor (Polsek) setempat untuk memperoleh keterangan dari sejumlah pihak terkait. "Saat ini sedang didalami oleh polisi," katanya.
Atas kejadian tersebut, kata Nadia, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memutus kerja sama dengan vaksinator tersebut.
"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak boleh menjadi vaksinator lagi dan kita juga minta penanggung jawab harus lebih memonitor hal ini," katanya.
Sebelumnya, tayangan video yang memperlihatkan seorang pria mendapat vaksin COVID-19 dari alat suntik kosong viral di sejumlah media sosial.
Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan bagian "plunger" atau komponen pompa piston di alat suntik berada pada indikator nol tanpa cairan di dalam tabung.
Baca Juga: Kasus Suntik Vaksin Kosong di Pluit, Kemenkes: Petugas Khilaf, Sudah Diurus Polisi