Suara.com - Menstruasi menjadi salah satu tanda anak perempuan telah mengalami pubertas. Secara umum, masa pubertas pada anak perempuan terjadi saat usia 10 sampai 14 tahun.
Seorang perempuan yang telah mengalami menstruasi menunjukkan bahwa tubuhnya telah mampu menghasilkan sel telur. Artinya, juga telah siap bereproduksi dan melahirkan bayi.
Sebelum memahami penyebab perempuan sudah menstruasi bisa hamil, coba pahami dulu alat-alat reproduksi pada perempuan beserta fungsinya, sebagaimana dikutip dari Ruang Guru.
Alat kelamin dalam
Baca Juga: Profesor Zubairi Djoerban Jelaskan Alasan Penting Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil
1. Ovarium (indung telur)
Ovarium merupakan tempat untuk memproduksi sel telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron. Di dalam tubuh perempuan jumlah ovarium terdapat sepasang.
2. Tuba falopii (oviduk/saluran telur)
Tuba falopii atau oviduk juga berjumlah sepasang, merupakan saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Sel telur yang dilepaskan dari ovarium diterima oleh ujung tuba falopii yang berbentuk corong (disebut infundibulum). Dari tuba falopii, sel telur kemudian menuju rahim. Tuba falopii juga berfungsi sebagai tempat pembuahan sel telur (fertilisasi).
3. Uterus (rahim)
Baca Juga: Perempuan yang Menstruasi Dini Berpotensi Alami Gejala Menopause Lebih Parah
Uterus atau rahim adalah tempat melekatnya sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Uterus berupa rongga berotot yang mampu mengembang mengikuti perkembangan embrio.
4. Vagina
Vagina merupakan saluran akhir dari alat kelamin dalam.
Alat Kelamin Luar
1. Lubang vagina
Lubang vagina berfungsi sebagai alat kopulasi pada perempuan, jalan lahir bayi waktu melahirkan, dan saluran tempat keluarnya menstruasi.
2. Labia mayora
Labia mayora (bibir besar) adalah dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva (terdiri atas labia mayora, labia minora dan klitoris), berfungsi untuk melindungi struktur alat kelamin yang berada di dalam.
3. Labia minora
Labia minora (bibir kecil) adalah dua lipatan kecil dari kulit di antara bagian atas labia mayora. Bisa dibilang labia minora merupakan lapis kedua pelindung vagina.
4. Mons pubis
Mons pubis merupakan bagian menonjol yang berisi lemak. Saat pubertas, kulit mons pubis ditutupi oleh rambut-rambut.
5. Klitoris
Klitoris terletak di ujung atas kedua labia minora. Klitoris banyak dialiri pembuluh darah dan urat saraf, sehingga klitoris merupakan daerah yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.
Terjadinya menstruasi
Pada umumnya, setiap 28 hari sekali ovarium menghasilkan sebuah sel telur (ovum). Peristiwa ini disebut ovulasi. Ketika terjadi ovulasi, dinding rahim mengalami penebalan sehingga menjadi tempat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan zigot.
Namun, jika tidak terjadi pembuahan di tuba falopii, sel telur yang sudah matang akan menuju rahim. Setelah beberapa hari, jika sel telur di rahim tidak dibuahi oleh sperma, sel telur mati dan dikeluarkan dari uterus bersama dengan dinding rahim yang meluruh bersama darah dan dikeluarkan melalui vagina. Peristiwa ini disebut menstruasi.
Penyebab perempuan yang sudah menstruasi bisa hamil
Jika sesaat setelah ovulasi ada sperma yang masuk ke sel telur, maka akan terjadi pembuahan (fertilisasi) di tuba falopii. Saat fertilisasi berlangsung, hanya kepala sperma yang mengandung inti sel yang masuk ke dalam dinding sel telur, sedangkan ekornya tertinggal di luar.
Sel telur yang telah dibuahi sperma disebut zigot. Kemudian zigot berkembang menjadi embrio yang kemudian menempel pada dinding rahim.
Beberapa hari setelah zigot menempel di dinding rahim, akan terbentuk sekumpulan pembuluh-pembuluh darah di dinding rahim yang disebut plasenta. Kebutuhan janin akan disalurkan ibu melalui plasenta dengan perantara tali pusat atau ari-ari.
Kemudian janin terus berkembang di dalam rahim sekitar 266 hari atau 9 bulan lebih 10 hari. Setelah kehamilan mencapai usia tersebut, tibalah saatnya untuk proses persalinan atau kelahiran bayi.