Biasa Jadi Penurun Berat Badan, Obat Berikut Juga Bantu Sehatkan Jantung

Senin, 09 Agustus 2021 | 19:05 WIB
Biasa Jadi Penurun Berat Badan, Obat Berikut Juga Bantu Sehatkan Jantung
Ilustrasi obat cacing. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi klinis baru-baru ini yang dipimpin oleh para peneliti di UT Southwestern Medical Centre, menemukan bahwa obat penurun berat badan yang biasa diresepkan berhasil menargetkan lemak yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Obat yang dimaksud adalah liraglutide 

Temuan penelitian ini diterbitkan dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinology.

Melansir dari Healthshot, pada orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dikombinasikan dengan risiko kardiovaskular yang tinggi, konsumsi liraglutide sekali sehari dikombinasikan dengan intervensi gaya hidup secara signifikan menurunkan dua jenis lemak yang telah dikaitkan dengan risiko kesehatan jantung, yakni lemak visceral dan lemak ektopik.

Lemak visceral disimpan di dalam rongga perut di sekitar organ dalam yang penting, seperti hati, pankreas, dan usus.

Baca Juga: Jangan Takut Gemuk, Konsumsi Camilan Berikut Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Sementara lemak ektopik disimpan dalam jaringan yang biasanya mengandung sejumlah kecil lemak, seperti hati, otot rangka, jantung, dan pankreas.

Ilustrasi timbangan. (Unsplash.com)
Ilustrasi timbangan. (Unsplash.com)

"Studi kami menggunakan teknologi pencitraan terbaru untuk mengevaluasi berbagai komponen lemak dalam tubuh. Temuan utama adalah penurunan signifikan lemak visceral pada pasien tanpa diabetes tetapi yang kelebihan berat badan atau obesitas," kata Parag Joshi, M.D., ahli jantung preventif, Asisten Profesor Kardiologi, dan penulis senior studi tersebut.

"Hasil ini menunjukkan potensi pengobatan liraglutide untuk secara signifikan menurunkan risiko penyakit kronis pada populasi ini," imbuhnya. 

Setidaknya 185 peserta penelitian diberi suntikan liraglutide sekali sehari selama 40 minggu pengobatan. Efek relatif liraglutide pada pengurangan lemak dua kali lipat lebih besar di jaringan perut dan enam kali lipat lebih besar di hati daripada yang terlihat pada berat badan secara keseluruhan.

Efek pengobatan konsisten di seluruh kategori ras/etnis dan BMI, dan di antara mereka dengan atau tanpa pradiabetes awal. Liraglutide juga mengurangi glukosa darah puasa dan peradangan pada populasi percobaan ini tanpa diabetes, yang sebagian besar memiliki kadar gula darah normal pada awal.

Baca Juga: Gotong Royong Melawan Covid-19 di Pulau Madura, Ermi Ndoen : Obat Covid-19 Belum Ditemukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI