Suara.com - Temulawak termasuk tanaman herbal khas Indonesia yang sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Jamu menjadi salah satu produk obat dari temulawak yang paling umum ditemui di pasaran.
Bukan sekadar warisan turun temurun, tetapi temulawak memang bermanfaat bagi kesehatan, lho.
Bagian dari temulawak yang diyakini paling berkhasiat untuk kesehatan adalah akar dan batang yang tumbuh di dalam tanah.
Dikutip dari Alo Dokter, manfaat temulawak dipercaya bisa untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti gangguan pencernaan sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome), gangguan kantong empedu, dan penyakit liver.
Baca Juga: 21.424 Nakes Disebut Pernah Mengalami Penundaan hingga Pemotongan Pembayaran Insentif
Sementara itu, mengenai manfaat temulawak yang diklaim mampu meningkatkan nafsu makan dan merangsang produksi empedu, masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Dari penelitian yang telah dilakukan, manfaat temulawak berpengaruh pada metabolisme lipid atau lemak. Metabolisme lemak adalah proses penguraian asam lemak untuk menjadi energi bagi tubuh.
Dari peneliti itu ditemukan bahwa temulawak mengandung bahan aktif, selain curcuminoid, yang memengaruhi sistem metabolisme lemak.
Namun, meskipun alami dan termasuk obat herbal, penggunaan temulawak tidak boleh berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping. Konsumsi temulawak dalam jangka panjang atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan mual dan menyebabkan iritasi lambung.
Sebaiknya temulawak dikonsumsi dalam waktu yang singkat, maksimal selama 18 minggu, agar terhindar dari efek samping yang justru akan membahayakan tubuh.
Baca Juga: Survei BPS: Warga Sumbar Berpendidikan Rendah Abai Protokol Kesehatan
Hingga kini, kajian ilmiah mengenai dosis penggunaan untuk memperoleh manfaat temulawak, masih terus diteliti dan dipelajari.
Jadi sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi temulawak, sesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia, dan latar belakang kesehatan.