Kabar Baik, Vaksin Sinopharm Disebut Potensial Lawan Varian Delta

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 11:14 WIB
Kabar Baik, Vaksin Sinopharm Disebut Potensial Lawan Varian Delta
Seorang staf medis mengambil sampel vaksin COVID-19 nonaktif di sebuah pabrik produksi vaksin milik China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) di Beijing, China, 11 April 2020. China telah menyetujui dua kandidat vaksin COVID-19 nonaktif untuk uji klinis. Dua kandidat vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan di bawah China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Research and Development Co.Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen vaksin Sinopharm mengumumkan baru-baru ini bahwa tim peneliti mereka menemukan antibodi penetral yang kuat terhadap varian Delta. Vaksin Covid-19 Sinopharm juga terbukti efektif dalam pencegahan jangka pendek dan pengobatan dini Covid-19 yang dipicu oleh varian ini.

Tim yang dipimpin oleh Yang Xiaoming, Ketua Sinopharm China National Biotec Group, anak perusahaan Sinopharm, menemukan antibodi monoklonal yang secara efektif dapat memblokir pengikatan virus corona baru ke enzim pengubah Angiotensin 2.

Dilansir dari Global Times, enzim ini melekat pada membran sel yang terletak di usus, ginjal, testis, kantong empedu, dan jantung dan antibodi dapat mencegah virus menginfeksi sel. Kata perusahaan itu dalam pengumuman resminya.

Mereka melanjutkan, antibodi monoklonal, sebagai obat terapi yang ditargetkan, memiliki spesifisitas yang kuat, efikasi yang signifikan dan toksisitas yang rendah. Dikenal sebagai "rudal biologis", ia telah menunjukkan kemanjuran yang sangat baik dan prospek aplikasi yang luas dalam pengobatan berbagai penyakit.

Baca Juga: Asal Usul Delta Plus, Varian COVID-19 Paling Bahaya Saat Ini

Penerapan antibodi, yang disebut 2B11, juga dapat secara signifikan mengurangi peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus.

Varian Delta menjadi varian utama dalam transmisi global Covid-19. Studi terbaru menunjukkan bahwa 2B11 memiliki aktivitas netralisasi yang sangat konsisten terhadap varian Delta, menunjukkan bahwa ia memiliki nilai aplikasi yang besar dalam pencegahan jangka pendek dan pengobatan dini Covid-19 yang disebabkan oleh varian ini.

Perusahaan mengatakan aplikasi klinis antibodi 2B11 berjalan tertib dengan harapan dapat digunakan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di China sesegera mungkin. Penelitian ini diharapkan menjadi senjata yang berguna melawan mutasi virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI