Suara.com - Update Covid-19 global mencatat penambahan angka kematian akibat Covid-19 yang terus bertambah.
Dikutip laman worldometers.info per Jumat (6/8) pukul 07.00 WIB menunjukan ada 201,62 juta kasus Covid-19 dengan angka kematian sebanyak 4,27 juta jiwa di seluruh dunia.
Angka tersebut bertambah 687.837 kasus positif baru dan 10.163 kasus kematian baru dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, beberapa negara juga mencatat beberapa rekor baru kasus positif harian.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19 Kok Jadi Lebih Sensitif? Dokter Saraf Ungkap Penyebabnya
Misal Amerika Serikat yang menjadi negara dengan penambahan kasus harian terbanyak dengan 116.320 kasus. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak di AS selama enam bulan terakhir.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menunjukan bahwa 93 persen kasus baru yang terjadi disebabkan karena paparan virus corona varian delta, termasuk sub-variannya.
CDC juga mencatat, rata-rata dalam tujuh hari kasus baru harian AS sebanyak 89.463, meningkat 43,3 persen dari minggu sebelumnya dan peningkatan 678,6 persen dari rata-rata terendah pada Juni 2021.
Kepala penasihat medis kepresidenan dr. Anthony Fauci mengatakan AS sedang dalam masalah wabah Covid-19.
"Apa yang kami lihat, karena peningkatan penularan ini, karena kami memiliki sekitar 93 juta orang di negara ini yang memenuhi syarat untuk divaksinasi, tapi tidak divaksinasi. Jadi ketika Anda melihat kurva percepatan rata-rata tujuh hari kasus per hari, itu naik dengan cara yang sangat curam," kata Fauci dikutip dari Fox News.
Baca Juga: 20 Pejabat di China Dipecat Gara-gara COVID-19 Varian Delta
Saat ini Malaysia juga tengah mengalami lonjakan kasus baru Covid-19. Meski tak sampai ratusan ribu, kasus positif harian yang dilaporkan Malaysia, namun kasus harian di negara tersebut terus pecah rekor.
Terbaru, Malaysia melaporkan 20.596 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut terbanyak selama wabah virus corona masuk ke Malaysia pada Januari 2020.
Sekaligus juga menjadi laporan kasus harian Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara, setelah Indonesia.
Selain 34 kasus impor, seluruh infeksi yang terjadi ternyata berasal dari penularan lokal. Sebanyak 33 kluster baru dilaporkan, sehingga jumlah kluster aktif di Malaysia menjadi 1.177.
Dikutip dari Channel News Asia, jumlah pasien yang dirawat di unit perawatan intensif naik ke angka tertinggi menjadi 1.078 pasien, sementara 549 orang di antaranya membutuhkan bantuan pernapasan.
Malaysia telah mengalami lonjakan infeksi Covid-19 sejak Juli. Kasus harian belum turun di bawah angka 10.000 sejak 12 Juli. Sementara total kasus Covid-19 di negara tersebut sekarang mencapai 1,2 juta.