Kasus Pembekuan Darah Akibat Covid-19 Jauh Lebih Tinggi daripada Vaksin AstraZeneca

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 05 Agustus 2021 | 18:45 WIB
Kasus Pembekuan Darah Akibat Covid-19 Jauh Lebih Tinggi daripada Vaksin AstraZeneca
Ilustrasi pembekuan darah [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini masih ada kekhawatiran di masyarakat bahwa Vaksin AstraZeneca bisa menimbulkan risiko pembekuan darah tromboemboli. Tapi, ternyata hal itu keliru.

Teranyata peningkatan tingkat kejadian trombosis pada orang yang terinfeksi Covid-19 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kejadian karena vaksinasi.

Tingkat tromboemboli vena delapan kali lebih tinggi pada orang yang diagnosis infeksi Covid-19 dibandingkan dengan tingkat kejadian di masyarakat umum.

Dalam sebuah penelitian dunia nyata berskala besar, data yang diterbitkan sebagai pra-cetak di server The Lancet, lebih dari satu juta orang diamati tingkat kejadian kelainan pembekuan darah tromboemboli dan trombositopenia.

Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)
Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Kolase foto/Unsplash/dok. istimewa)

Hal itu termasuk trombosis dengan trombositopenia (thrombosis with thrombocytopenia syndrome/TTS) yang sangat langka setelah vaksinasi dengan menggunakan vaksin mRNA atau Vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Peneliti kemudian membandingkannya dengan tingkat kejadian pada populasi umum dan para penderita Covid-19.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan berbasis mRNA memiliki profil keamanan yang sama dan secara keseluruhan menguntungkan.

Gangguan pembekuan yang sangat langka (TTS) didapatkanpada kedua vaksin tersebut, namun hasilnya adalah sama dengan kejadian yang mungkin terjadi pada populasi umum dan lebih rendah dibandingkan mereka yang didiagnosis dengan Covid-19.

Laporan tingkat kejadian setelah dosis kedua Vaksin Covid-19 AstraZeneca belum dilakukan karena keterbatasan waktu penelitian, penelitian lain menunjukkan tingkat kejadian pembekuan darah yang langka adalah lebih rendah setelah dosis kedua. 

Baca Juga: Studi Penularan Corona Dari ASI, Dokter Kemenkes: Ibu Positif Covid-19 Boleh Menyusui

Tingkat tromboemboli vena delapan kali lebih tinggi pada orang yang diagnosis infeksi Covid-19 dibandingkan dengan tingkat kejadian di masyarakat umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI