Suara.com - Setelah aturan pembatasan sosial akibat pandemi virus corona Covid-19 dilonggarkan, orangtua perlu mewaspadai sejumlah penyakit yang berisiko menyerang anak selain virus corona.
Karena, biasanya penyakit yang menyebabkan pilek atau sakit tenggorokan akan muncul selama musim dingin. Sedangkan, aturan di rumah saja selama pandemi virus corona Covid-19 telah membuat anak-anak tidak mengembangkan kekebalan.
Di sisi lain, orangtua mungkin tidak terlalu mewaspadai penyakit lain selain virus corona Covid-19 pada anak. Padahal, penyakit lain itu bisa menyebabkan anak rawat inap di rumah sakit. Meskipun, sebagian besar penyakit sejenis flu biasanya pada anak-anak ini tidak berbahaya.
Pejabat kesehatan Inggris sendiri telah mengimbau orangtua untuk mewaspadai gejala infeksi parah pada anak-anak yang berisiko. Infeksi pernapasan yang umum termasuk RSV, rhinovirus, parainfluenza dan adenovirus.
Baca Juga: Temuan Virus Corona Varian Baru Meningkat di Wuhan, Warga Borong Kebutuhan Pokok
Data menunjukkan bahwa semua virus penyebab infeksi pernapasan itu beredar cukup tinggi pada musim panas lalu di Inggris.
Tapi, kasus RSV atau virus pernapasan syncytial mengalami peningkatan yang jauh lebih tinggi dari Agustus 2020 normal. Sedangkan, kasus rhinovirus mulai mengalami peningkatan bulan Maret 2020.
Berikut ini dilansir dari The Sun, gejala 6 virus penyebab infeksi pernapasan yang perlu diwasdapai, selain virus corona Covid-19 pada anak-anak.
1. Pilek
Pilek atau flu biasanya menyebabkan gejala hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, batuk, bersin, demam tinggi, tekanan di telinga wajah, hilangnya indra penciuman dan bau.
Baca Juga: Kenapa WHO Masih Belum Bisa Temukan Asal-Usul Virus Corona Covid-19?
2. Flu
Dibandingkan dengan flu biasa, flu muncul dengan cepat dalam beberapa jam. Flu bisa terasa lebih parah dan membuat orang dewasa atau anak merasa kelelahan.
3. Parainfluenza
Parainfluenza bisa menyebabkan sesak napas, mengi, kesulitan bernapas dan nyeri dada. Semua jenis parainfluenza adalah infeksi saluran pernapasan yang merupakan penyebab croup, pneumonia, dan bronkiolitis.
4. Adenovirus
Adenovirus dapat menginfeksi paru-paru, tetapi juga menyebabkan sejumlah penyakit lain termasuk mata merah muda, sakit perut, meningitis dan ISK.
Mereka adalah penyebab umum demam, batuk, tenggorokan, diare, dan mata merah. Tetapi setiap jenis adenovirus dapat mempengaruhi anak secara berbeda, mulai dari gejala leher kaku hingga kesulitan bernapas.
5. RSV
RSV paling sering menyerang orang usia 2 tahun, yang memiliki gejala mirip pilek. Tetapi, penyakit ini bisa menyebabkan bayi atau anak mengalami mengi, napas yang terjeda, muntah setelah makan, dan nafsu makan turun.
RSV bisa menyebabkan dampak lebih parah pada bayi usia di bawah 1 tahun, terutam bayi prematur. Mereka bisa mengembangkan bronkiolitis, infeksi inflamasi pada saluran udara bagian bawah yang menyebabkan kesulitan bernapas.
6. Norovirus
Norovirus juga dikenal sebagai kutu musim dingin yang bisa menyebabkan mual, diare, dan muntah.