Suara.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang masih berlangsung saat ini diklaim telah membuahkan hasil. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa Positivity Rate di Indonesia menurun.
Nadia menjelaskan, bahwa angka tingkat positif secara nasional mengalami penurunan dari yang semula mendekati 40 persen, saat ini berada di kisaran 25 persen.
Meski demikian, masih perlu upaya untuk mencapai kurang dari 5 persen. Selain itu, terjadi juga peningkatan jumlah pengujian.
"Walaupun kita melihat tren-tren yang baik dari hasil pelaksanaan, mulai dari PPKM Darurat kemudian PPKM Leveling ini, kita masih harus terus konsisten, terutama dalam hal testing," kata Nadia dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Vaksinasi Massal Picu Kerumunan, Kapolri Diminta Beri Sanksi Kapolda Sumut
Hal itu, katanya, karena masih tingginya angka kematian. Seperti diketahui sebagian besar kasus meninggal adalah pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah kritis.
Varian Delta dari SARS-CoV-2 juga berpengaruh pada kondisi tersebut, dengan sifatnya yang cepat menular dan berisiko meningkatkan tingkat keparahan.
Untuk itu dia mendorong masyarakat melakukan deteksi dini melalui pengujian. Hal itu karena mematuhi protokol kesehatan dan pengujian merupakan salah satu langkah untuk mengendalikan laju penularan COVID-19.
"Jangan takut di-testing karena dengan kita konsisten melakukan testing kita terus bisa mengendalikan laju penularan ini dan PPKM ini perlahan-lahan tentunya akan ada relaksasi," kata Nadia.
Baca Juga: Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari jadi Sentra Vaksin Lintas Agama di Jakbar