Contohnya, Anda bebas makan apapun sesuai porsi dan kebutuhan di hari Senin. Maka selama 24 jam ke depan alias pada hari Selasa, Anda tidak boleh mengonsumsi makanan. Anda baru boleh makan lagi sesuai porsi dan kebutuhan pada hari Rabu.
Pola makan ini diulangi terus setiap hari, sesuai kemampuan Anda. Bagi pemula yang mengalami kesulitan, periode makan dan tidak makan bisa dikurangi sesuai kemampuan, dengan batas minimal 20 jam.
3. Diet 5:2
Ini adalah metode intermittent fasting yang cukup unik, di mana Anda tidak benar-benar puasa dan dilarang makan.

Metode ini hanya mengurangi jumlah konsumsi kalori Anda hingga menjadi 25 persen dari kebutuhan harian, atau sekitar 500-600 kalori untuk satu hari.
Porsi minimal ini hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu, sehingga 5 hari lainnya Anda bisa bebas makan sesuai porsi dan kebutuhan seperti biasa.
Lalu apa menu makanan yang disarankan untuk intermittent fasting?
William Cole, praktisi gaya hidup sehat, menulis di laman Mindbodygreen bahwa sejatinya tidak ada panduan menu makanan khusus bagi Anda yang ingin mencoba intermittent fasting.
Meski begitu bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan yang lebih banyak mengandung serat dan protein, daripada karbohidrat.
Baca Juga: Apa Itu Intermittent Fasting? Ini 3 Metodenya
Ia pun membagikan menu yang bisa dicontoh untuk intermittent selama beberapa hari, termasuk panduan melakukannya bagi pemula: