Studi Temukan Anak-Anak dengan Long Covid-19 Alami 4 Gejala Ini!

Rabu, 04 Agustus 2021 | 19:00 WIB
Studi Temukan Anak-Anak dengan Long Covid-19 Alami 4 Gejala Ini!
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian menemukan anak-anak yang lama terjangkit virus corona Covid-19 biasanya memiliki 3 gejala umum. Tetapi, kurang dari 2 persen anak-anak yang positif Covid-19 nengalami gejala berkepanjangan selama lebih dari 8 minggu.

Studi yang dipimpin oleh para peneliti di King's College London, menemukan infeksi virus corona Covid-19 biasanya berlangsung rata-rata tidak lebih dari seminggu pada orang usia antara 5 hingga 17 tahun.

Berdasarkan 1.734 anak dengan hasil tes PCR positif dan mengalami Long Covid-19, sebanyak 77 anak atau 4,4 persen mengalami gejala virus corona Covid-19 selama 4 minggu atau lebih.

Dari semua gejala, sebagian besar anak-anak atau 84 persen menderita kelelahan, 78 persen sakit kepala, 78 persen kehilangan indra penciuman dan 74 persen sakit tenggorokan.

Baca Juga: Orang yang Sudah Divaksin Covid-19 60 Persen Lebih Kecil Kemungkinan Tertular Virus Corona

Sementara itu, hanya 25 atau 1,8 persen anak yang sakit selama 8 minggu. Mereka biasanya mengalami kehilangan indra penciuman (84 persen), sakit kepala (80 persen), sakit tenggorokan (80 persen) dan kelelahan (76 persen).

Ilustrasi anak-anak (Unsplash/Larm)
Ilustrasi anak-anak (Unsplash/Larm)

Long Covid-19 sendiri didefinisikan sebagai gejala virus corona Covid-19 yang berlangsung lebih dari 12 minggu pada orang dewasa.

Tetapi, Emma Duncan, profesor endokrinologi klinis di King's College London mengatakan belum ada definisi jelas Long Covid-19 pada anak-anak.

Anak-anak yang lebih tua cenderung memiliki gejala virus corona Covid-19 yang berlangsung lebih dari sebulan (5,1 persen) dibandingkan mereka yang berusia di bawah 12 tahun (3,1 persen).

Para ilmuwan mengatakan hal itu semakin meyakinkan bahwa tidak ada laporan gejala neurologis serius, seperti kejang, gangguan konsentrasi atau kecemasan selama sakit.

Baca Juga: Awas, Orang yang Sudah Dapat Vaksinasi Covid-19 Masih Bisa Jadi Pembawa Virus Corona

"Hal ini akan meyakinkan keluarga bahwa anak-anak yang terinfeksi virus corona Covid-19 tidak mungkin menderita efek yang berkepanjangan," kata Prof Duncan dikutip dari Express.

Namun, penelitian Prof Ducan mengonfirmasi bahwa sejumlah anak-anak bisa mengalami gejala virus corona Covid-19 yang lama, meskipun mereka juga biasanya pulih seiring waktu.

Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)
Ilustrasi anak sakit. (Shutterstock)

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Child and Adolescent Health, melibatkan para ilmuwan dengan melihat laporan kesehatan harian yang dicatat oleh anggota masyarakat di aplikasi Zoe Covid Study. Mereka fokus pada data dari September 2020 hingga Februari 2021.

Temuannya menunjukkan bahwa anak-anak biasanya menderita kelelahan dan sakit kepala selama terinfeksi virus corona Covid-19. Jadi, berbeda dengan 3 gejala utama virus corona Covid-19 yang dilaporkan oleh NHS, seperti demam, suhu tinggi dan hilangnya indra penciuman serta rasa.

"Kami menemukan bahwa hampir seperempat dari anak-anak positif Covid-19 yang bergejala selama gelombang kedua di Inggris tidak melaporkan gejala utama," kata Dr Erika Molteni dari King's College London.

Para peneliti lain juga menemukan bahwa anak-anak dengan penyakit lain, seperti pilek atau flu bisa mendapatkan gejala yang persisten. Mereka menemukan anak-anak yang positif Covid-19 biasanya merasakan sakit rata-rata selama 6 hari, berbeda dengan anak-anak dengan penyakit lain yang biasanya sakit selama 3 hari.

Tapi pada 4 minggu, sejumlah kecil anak-anak dengan penyakit lain cenderung memiliki lebih banyak gejala daripada anak-anak yang positif Covid-19.

"Data kami menyoroti bahwa penyakit lain, seperti pilek dan flu, juga dapat menyebabkan gejala berkepanjangan. Jadi, penting untuk terus membuka layanan kesehatan bagi anak-anak," kata Dr Michael Absoud, konsultan dan dosen senior di King's College London.

NHS telah mengatakan bahwa Long Covid-19 terbukti merupakan efek samping serius dari virus corona Covid-19. Tapi Untungnya, Dr Alasdair Munro, mengatakan gejala Long Covid-19 pada anak-anak nampak tidak biasa.

"Kita perlu ingat bahwa kelelahan signifikan adalah gejala Long Covid-19 yang sangat umum pada remaja," kata Russell Viner, profesor kesehatan anak dan remaja, UCL.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI