Studi: Statin Bisa Turunkan Risiko Kematian Pasien Covid-19 dengan Hipertensi

Rabu, 04 Agustus 2021 | 16:30 WIB
Studi: Statin Bisa Turunkan Risiko Kematian Pasien Covid-19 dengan Hipertensi
Ilustrasi obat, statin. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa penyakit kardiovaskular dan virus corona Covid-19 saling berkaitan erat. Pasien Covid-19 dengan komorbiditas kardiovaskular berkaitan dengan risiko kematian lebih tinggi.

Tapi, para peneliti percaya bahwa orang dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi berisiko kecil meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 bila menggunakan statin.

Lori Daniels, profesor dan direktur Unit Perawatan Intensif Kardiovaskular di UC San Diego Health, mengatakan penyakit kardiovaskular dan hipertensi merupakan faktor risiko utama pasien Covid-19 mengembangkan infeksi parah. Tapi, kondisi ini bisa diatasi dengan statin dan obat antihipertensi.

Profesor Daniels dan rekannya telah berusaha menguraikan interaksi statin dan penyakit jantung serta tekanan darah tinggi menggunakan analisis pencocokan skor kecenderungan yang diatur oleh status komorbiditas. Hal ini mengaku pada adanya satu atau lebih masalah kesehatan yang dialami pasien dengan penyakit primer.

Baca Juga: Awas, Orang yang Sudah Dapat Vaksinasi Covid-19 Masih Bisa Jadi Pembawa Virus Corona

Para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan dari 10.541 pasien Covid-19 di 104 rumah sakit AS, dengan usia rata-rata 66 tahun. Berdasarkan subjek penelitian tersebut, 66 persen pasien memiliki riwayat hipertensi, 41 persen pasien mengalami obesitas, 40 persen pasien menderita diabetes, 40 persen pasien memiliki dislipidemia, dan 32 persen pasien menderita penyakit kardiovaskular.

Ilustrasi pasien Covid-19 dengan hipertensi dan masalah kardiovaskular. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien Covid-19 dengan hipertensi dan masalah kardiovaskular. (Shutterstock)

Semua pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 42 persen pasien Covid-19 menggunakan statin sebelum dirawat di rumah sakit. Pasien tidak diikutsertakan dalam penelitian bila berusia di bawah 40 tahun, didiagnosis Covid-19, dan dipindahkan dari rumah sakit lain.

Para peneliti menemukan bahwa pasien Covid-19 rawat jalan yang menggunakan statin berisiko kecil meninggal dunia, dibandingkan pasien yang tidak menggunakan statin.

Mereka juga menemukan bahwa penggunaan statin pada pasien hipertensi dan penyakit kardiovaskular berkolerasi dengan penurunan risiko kematian akibat virus corona Covid-19.

"Studi kami memperkuat rekomendasi AHA dan lainnya bahwa obat-obatan ini tidak hanya aman digunakan, tetapi juga bisa mengurangi risiko infeksi parah dan kematian akibat virus corona Covid-19, terutama pada pasien dengan masalah kesehatan mendasar," kata Profesor Daniels dikutip dari Express.

Baca Juga: Setahun Bebas Covid-19, Kota Wuhan Kini Dilanda Virus Corona Varian Delta

Namun, mereka masih perlu mempelajari obat-obatan statin ini juga tetap memberikan efek positif pada pasien Covid-19 tanpa masalah kesehatan mendasar atau tidak.

Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

Saat ini, beberapa uji coba acak sedang dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan obat-obatan ini pada pasien Covid-19. Para peneliti sebelumnya telah menemukan bahwa statin dan obat anti-hipertensi lainnya menstabilkan masalah kesehatan mendasar dan membuat pasien lebih cepat pulih dari virus corona Covid-19.

Mereka menyatakan bahwa pasien dengan alasan yang baik untuk menggunakan statin bisa memperoleh manfaat dari kemampuan obat untuk menghambat virus corona Covid-19.

Statin biasanya diresepkan untuk pasien dengan riwayat keluarga penyakit jantung atau masalah kesehatan jangka panjang, seperti rheumatoid arthritis dan diabetes tipe 1 atau 2.

Obat ini adalah salah satu yang paling banyak diresepkan di Inggris. Hampir delapan juta orang menggunakannya untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol.

Reseptor ACE2 statin yang merupakan target regulasi statin membantu mengontrol tekanan darah. Pada tahun 2020, para ilmuwan menemukan bahwa virus corona Covid-19 menggunakan reseptor yang sama untuk memasuki sel paru-paru.

Tapi, NHS menyarankan Anda melakukan tes darah dan konsultasi sebelum mengonsumsi statin. Karena, obat ini bisa bereaksi dengan zat lain yang mengakibatkan efek samping serius. Berikut ini, obat-obatan lain yang bisa berinteraksi dengan statin.

  1. Antibiotik dan antijamur tertentu
  2. Obat HIV tertentu
  3. Warfarin, obat untuk mencegah pembekuan darah
  4. Ciclosporin, obat yang menekan sistem kekebalan tubuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI