Peneliti Buat Metode Baru untuk Prediksi Risiko Kematian Pasien Covid-19

Rabu, 04 Agustus 2021 | 14:26 WIB
Peneliti Buat Metode Baru untuk Prediksi Risiko Kematian Pasien Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak penelitian telah menentukan risiko kematian pasien Covid-19 lebih tinggi pada orang yang memiliki masalah kesehatan mendasar. Khususnya, orang dengan komorbiditas kardiovaskular memiliki risiko kematian lebih tinggi.

Tapi, para peneliti telah mengembangkan model baru untuk membantu dokter memprediksi risiko kematian dalam 40 hari pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Metode yang dikembangkan ini didasarkan pada 6 faktor risiko berbeda.

Model yang dikembangkan oleh para peneliti di Hackensack Meridian University Medical Center dan Berry Consultants, mempertimbangkan enam faktor risiko terkait usia, tingkat pernapasan, oksigenisasi, dan masalah kesehatan mendasar pasien Covid-19.

Masalah kesehatan yang mendasar itu termasuk tekanan darah tinggi, penyakit arteri coroner atau penyakit ginjal kronis yang berperan dalam risiko kematian virus corona Covid-19.

Data yang dikumpulkan dari pasien Covid-19 di rumah sakit menunjukkan bahwa orang dengan usia yang lebih tua ditentukan sebagai prediktor kuat kematian virus corona Covid-19.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19 (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19 (Unsplash/CDC)

Sebuah laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mencatat bahwa 38 persen pasien Covid-19 memiliki satu atau lebih masalah kesehatan mendasar.

Pasien Covid-19 dengan komorbiditas yang mengacu pada satu atau lebih masalah kesehatan itu lebih mungkin membutuhkan rawat inap di rumah sakit dibandingkan orang tanpa faktor risiko tambahan.

Andrew IP, dari Division of Outcomes and Value Research di Hackensack University Medical Center, mengatakan infeksi virus corona Covid-19 parah lebih berisiko menyerang orang dengan komobiditas.

Selain itu, tingkat kematian akibat virus corona Covid-19 paling tinggi terjadi pada orang tua dan orang yang tinggal di panti jompo. Para peneliti mengembangkan dan memvalidasi model kematian prognostik dengan menggabungkan komorbiditas yang sudah ada.

Baca Juga: Setahun Bebas Covid-19, Kota Wuhan Kini Dilanda Virus Corona Varian Delta

Dengan menggunakan kohort ini, para peneliti dapat mengukur risiko kematian pasien virus corona Covid-19 yang rawat inap di rumah sakit dalam 40 hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI