Apresiasi Tenaga Kesehatan, Korea Sleatan Sediakan Bus Pemulihan untuk Istirahat

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 04 Agustus 2021 | 01:05 WIB
Apresiasi Tenaga Kesehatan, Korea Sleatan Sediakan Bus Pemulihan untuk Istirahat
Tenaga kesehatan Korea Selatan. (Dok. ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim panas yang terjadi di Korea Selatan membuat tenaga kesehatan di pusat pengujian COVID-19 berjuang melawan peluh.

Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tak boleh ditanggalkan membuat sebagian besar tenaga kesehatan mengeluhkan rasa tidak nyaman.

Beruntung, keluhan para tenaga kesehatan tersebut di dengar oleh pemerintah. Khusus untuk tenaga kesehatan, pemerintah Korea Selatan menyediakan bus pemulihan sebagai tempat istirahat.

Bus milik pemerintah itu dilengkapi dengan AC, air dingin dan cemilan, yang boleh digunakan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Resep Punya Fisik Kuat ala Legenda Man United Park Ji-sung, Sering Minum Jus Kodok

Ilustrasi Covid-19 di Brazil. (Shutterstock)
Ilustrasi Covid-19. (Shutterstock)

"Rasanya seperti berada di igloo dan saya bisa rileks di sini," kata staf medis Jung Tae-du pada Selasa saat beristirahat di sebuah bus di pusat pengujian COVID Kota Namyangju, yang berada di luar ibu kota Seoul.

Dua puluh dua bus biasanya digunakan sebagai tempat rehat para polisi dan petugas pemadam kebakaran dan dikerahkan secara bergilir ke pusat pengujian sementara, kata Kementerian Kesehatan.

"Lingkungan kerja petugas medis di pusat pengujian sama dengan petugas pemadam kebakaran, sehingga kami memutuskan untuk menyediakan bus pemulihan untuk membantu mereka karena situasi virus corona yang berkepanjangan dan gelombang panas menambah kesulitan mereka," kata Shin Yeol-woo, Komisaris Dinas Kebakaran Nasional Korea Selatan kepada Reuters.

Dinas Kebakaran Nasional mengatakan sejumlah bus dilengkapi dengan bilik mandi dan tempat tidur susun, serta menyediakan mie instan dan kimchi.

Pihak dinas sedang mempertimbangkan penyediaan 82 bus pemadam kebakaran tambahan atas permintaan pemerintah setempat.

Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Plus Mengancam Korea Selatan, 2 Kasus Pertama Dilaporkan

Korsel sedang memerangi gelombang infeksi terbesarnya selama pandemi, meski vaksinasi terhadap penduduk yang rentan dan pegawai krusial telah membatasi jumlah kasus COVID-19 yang serius.

Korsel melaporkan 1.202 kasus baru pada Senin, sehingga totalnya menjadi 202.203 kasus, dengan 2.104 kematian.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) mengatakan Korsel menemukan dua kasus pertama varian COVID-19 Delta Plus. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI