Suara.com - Nyeri atau rasa tidak nyaman pada pinggang dan punggung bagian bawah, umumnya mengalami rasa sakit yang hilang timbul maupun terus menerus.
Dalam keterangannya, Selasa, (3/8/2021), dokter spesialis bedah saraf, Siloam Hospitals Palangkaraya, Michael Lumintang Loe, Msi., Mked ( neurosorg)., Sp BS, FINPS menjelaskan bahwa sakit pinggang paling sering disebabkan oleh aspek mekanik, yakni cedera otot, sendi atau celah ruang saraf di area pinggang.
Kondisi ini bisa terjadi akibat posisi tubuh yang salah, mengangkat benda berat, atau melakukan gerakan secara berulang. Seiring pertambahan usia, nyeri di pinggang sering menjadi keluhan pasien, dan merupakan kasus poliklinik terbanyak ke dua, setelah penyakit influenza.
"Hampir 84 persen manusia, pernah mengeluhkan nyeri pinggang semasa hidupnya. Selain disebabkan oleh salah gerakan, posisi atau mengangkat beban berat, sakit punggung bawah ini juga dapat disebabkan oleh gangguan organ dalam seperti ginjal, saluran kemih, atau masalah tulang belakang," kata dokter spesialis bedah saraf, Michael.
Baca Juga: Sering Sakit Pinggang? Berikut 5 Penyebabnya Namun Sering Disepelekan
Pengobatan sakit pinggang sendiri dapat disembuhkan dengan terapi yang tepat. Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa sakit pinggang itu bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu operasi.
"Beberapa cara dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya, seperti mengompres area yang terasa nyeri atau sakit, mengistirahatkan pinggang dengan bantuan bantal, atau mengonsumsi obat pereda rasa sakit untuk memulihkannya," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa melalui terapi pengobatan, penyembuhan nyeri pinggang dapat dilihat hasilnya. Umumnya dalam dua Minggu terdapat 70 persen perbaikan, lalu meningkat hingga 90 persen pada 6 Minggu.