Penting! Tips dan Prosedur Pemberian ASI saat Ibu Menyusui Positif Covid-19

Selasa, 03 Agustus 2021 | 15:36 WIB
Penting! Tips dan Prosedur Pemberian ASI saat Ibu Menyusui Positif Covid-19
Ilustrasi menyusui. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infeksi Covid-19 bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu menyusui. Muncul pertanyaan, amankah jika ibu menyusui saat positif terinfeksi Covid-19?

Terkait hal ini, konselor ASI tetap memperbolehkan ibu memberikan ASI kepada sang buah hati. Tentu saja dengan memperhatikan protokol kesehatan dan prosedur pemberian ASI saat positif Covid-19 harus ditaati.

Dokter Umum Konselor Laktasi, dr. Nia Wulan Sari, CIMI mengatakan ibu yang positif Covid-19 dan tetap ingin memberikan ASI kepada bayinya harus mempraktikkan prosedur pencegahan penularan infeksi yang ketat.

"Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi, rutin membersihkan benda-benda yang disentuh ibu dengan disinfektan, gunakan masker dengan rapat menutupi hidung, mulut, dan dagu, serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika menyusui si kecil," ujar dr. Nia melalui keterangan pers RSPI Group, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Payudara Lecet Masih Sering Dialami Ibu Menyusui, Ini Kunci Menghindarinya

dr. Nia menambahkan apabila ibu khawatir si kecil tertular Covid-19 akibat kegiatan menyusui, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan ASIP atau ASI Perah pada si kecil, atau ASI yang disimpan untuk diberikan menggunakan dot atau botol.

Ilustrasi ibu menyusui. (Elements Envato)
Ilustrasi ibu menyusui. (Elements Envato)

"Pastikan sang ibu juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika memerah ASI," imbuh dr. Nia.

Hal lain yang perlu menjadi catatan, karena ibu positif Covid-19 perlu mengonsumsi vitamin, dan meskipun sebagian besar vitamin aman dikonsumsi ibu menyusui, dr. Nia mengingatkan untuk tidak sembarangan mengonsumsi antivirus oseltamivir dan faviravir.

"Obat seperti oseltamivir dan favipiravir dalam bentuk terhidroksilasi memang ditemukan terdistribusi dalam ASI. Namun, metabolit aktif oseltamivir hanya terdeteksi pada ASI dalam jumlah minimal," jelasnya.

Tapi dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya itu memberi kelonggaran, obat oseltamivir bisa dikonsumsi jika sangat dibutuhkan ibu, dan manfaat yang diperolehnya lebih banyak dibanding risiko saat mengonsumsi obat tersebut untuk bayi.

Baca Juga: 4 Protokol Kesehatan yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui Positif Covid-19

Sayangnya, dr. Nia tetap meminta ibu menyusui untuk menghindari obat favirapir, lantaran belum ada penelitian lebih lanjut terkait penggunaan favipiravir pada manusia yang melibatkan perempuan hamil dan menyusui. Karenanya, penggunaan favipiravir tidak dianjurkan pada ibu menyusui.

"Masih belum diketahui apakah metabolit acetylcysteine berada di dalam ASI, sehingga penggunaan untuk ibu menyusui harus mempertimbangkan dengan matang manfaat dan risikonya," timpalnya.

"Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan efek samping sebelum ibu menyusui mengonsumsi obat-obatan tersebut," pungkas dr. Nia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI