Suara.com - Dokter Zaidul Akbar menyoroti kebiasaan yang banyak dilakukan perempuan dalam usaha mereka menurunkan berat badan, yaitu menghindari karbohidrat. Menurut dia, hal itu keliru karena tubuh tetap membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi.
Ia mengatakan karbohidrat merupakan zat penting untuk membentuk hormon estrogen yang berfungsi menjaga dan mempertahankan kekuatan rahim di tubuh perempuan.
"Bagi para perempuan atau akhwat, jangan tidak makan karbohidrat, karena karbohidrat itu salah satu bahan baku untuk menumbuhkan hormon estrogen. Jadi jangan tidak makan karbohidrat juga," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip suara.com, Selasa (3/8/2021).
Sehingga alih-alih menghindari karbohidrat, dr. Zaidul cenderung menyarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks, dan membatasi makanan karbohirat simpleks seperti nasi putih, gula pasir, dan aneka olahan tepung.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Ingatkan Jangan Sembarangan Buang Usus Buntu
"Anda bisa ganti ke karbohidrat yang sehat yang lebih baik yang berbasis serat. Kayak beras merah, beras coklat atau beras hitam atau kentang yang dimakan sama kulitnya, itu juga termasuk karbo yang baik," terang dr. Zaidul.
Dokter penggagas konsep jurus sehat rasulullah (JSR) itu menerangkan penyerapan energi yang mengandalkan cadangan lemak atau dikenal dengan konsep ketofastosis tidak selamanya baik, karena akan membuat tubuh lemas.
"Kalau membatasi karbohidrat saya justru khawatir lemas, kekurangan gula," ujar dr. Zaidul.
Sehingga ia menyarankan karbohidrat atau gula alami seperti kurma yang mengandung kalium, serat dan karbohidrat dari gula buah. Ditambah dengan madu yang dikonsumsi 1 hingga 2 sendok sehari.
"Kita makan kurma 3 butir atau 7 butir sehari itu tidak akan menimbulkan masalah di badan, karena kurma juga glukosa jenis karbohidrat juga itu ada hadisnya," pungkas dr. Zaidul. Simak videonya di sini.
Baca Juga: Cara Minum Air Putih yang Benar untuk Turunkan Berat Badan