Berapa Dosis Vitamin E Harian untuk Bantu Tingkatkan Imun Tubuh?

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 03 Agustus 2021 | 10:31 WIB
Berapa Dosis Vitamin E Harian untuk Bantu Tingkatkan Imun Tubuh?
Berapa Dosis Vitamin E Harian untuk Bantu Tingkatkan Imun Tubuh?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kondisi pandemi corona, mengonsumsi vitamin diperlukan untuk meningkatkan imun tubuh. Salah satu yang diperlukan tubuh adalah vitamin E. Namun, dalam mengonsumsinya perlu diperhatikan dosis vitamin E harian yang tepat bagi tubuh.

Dosis vitamin E harian harus tepat, tidak boleh kurang maupun lebih. Terlebih vitamin E merupakan zat penting untuk menjaga kesehatan otak, kulit, mata, dan reproduksi.

Vitamin E mengandung antioksidan yang mampu melindungi sel tubuh dari efek radikal bebas. Melansir dari laman My Food Data, vitamin E terkandung dalam berbagai jenis makanan, seperti susu, daging, dan kacang-kacangan (almond, kuaci, dan kacang tanah).

Selain itu juga terdapat pada aneka buah, seperti alpukat, kiwi, tomat, labu, delima, mangga, jambu biji, dan pepaya. Serta, sayuran berdaun hijau, jagung, ubi jalar, asparagus, brokoli, minyak zaitun margarin, canola. Kendati begitu, tubuh kadang memerlukan asupan tambahan demi memenuhi kebutuhan vitamin E harian.

Melansir dari laman Verywell Fit, berikut beberapa manfaat vitamin E.

1. Untuk Kesehatan Kulit

Vitamin E mampu mengatasi hiperpigmentasi atau bercak hitam di kulit akibat kelebihan melanin. Selain itu, vitamin E mampu mencegah penuaan dini karena kaya akan antioksidan yang menjaga sirkulasi darah.

Antioksidan dalam vitamin E mampu mencegah munculnya kerutan di kulit, sehingga mampu melawan penuaan dini. Tak hanya itu, vitamin E juga bagus untuk meregenerasi sel

2. Mengatasi Gangguan Saraf

Baca Juga: Daftar Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi COVID-19

Vitamin E bermanfaat untuk menangani gangguan sistem saraf seperti alzheimer dan epilepsi. Selain itu, vitamin E berfungsi untuk mencegah kerusakan jaringan saraf akibat efek samping obat penyakit kronis dalam waktu berkepanjangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI