Materi virus akan terdeteksi jika seseorang terinfeksi secara aktif. Pemeriksaan menggunakan metode PCR ini membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari beberapa jam hingga satu minggu untuk menunjukkan hasilnya.
Tingkat Akurasi
Tes PCR diyakini paling akurat dalam mendeteksi virus corona dalam tubuh. Akurasinya bisa mencapai 80-90 persen.
Bahkan, sensitivitas dari tes itu juga masih dapat menunjukkan hasil positif Covid-19 pada pasien yang sudah sembuh karena materi genetik virus masih ada pada tubuh tetapi sudah tidak menularkan lagi.
![Petugas melakukan tes cepat (rapid test) Antigen COVID-19 kepada santri di Pendopo Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). [ANTARA FOTO/Umarul Faruq]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/05/22/54274-rapid-test-antigen-santri.jpg)
Rapid test antigen atau swab antigen memiliki metode yang mirip dengan PCR yaitu dengan pengambilan sampel lendir di pangkal hidung, tetapi tidak di tenggorokan.
Swab antigen bertujuan untuk mencari protein yang terdapat di permukaan virus.
Walaupun belum seakurat tes PCR, tetapi para peneliti mengatakan bahwa rapid test antigen dapat digunakan untuk menentukan pasien mana yang mengalami infeksi.
Rapid Test antigen juga bisa mendeteksi virus secara langsung dan lebih cepat dibandingkan dengan PCR.
Cara Kerja
Virus corona yang masuk ke dalam tubuh akan terdeteksi sebagai antigen (benda asing) oleh sistem imunitas. Antigen inilah yang dapat dideteksi melalui tes antigen.
Baca Juga: Penting! Tips dan Prosedur Pemberian ASI saat Ibu Menyusui Positif Covid-19
Tes antigen mengambil sampel dari dalam hidung dengan metode swab. Hasilnya pun bisa langsung dilihat dalam waktu 10-15 menit sejak tes dilakukan.