Suara.com - Virus corona penyebab sakit Covid-19 dapat menginfeksi siapa saja termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Untuk itu muncul pertanyaan apakah ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 dibolehkan menyusui anaknya?
Dijelaskan oleh dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya Dr Caessar Pronocitro, ibu yang berstatus suspect maupun telah terkonfirmasi positif Covid-19 tetap dapat menyusui bayinya.
Hal ini didasari oleh rekomendasi World Health Organization atau WHO yang menyebut manfaat ASI (Air Susu Ibu) lebih besar bagi bayi.
“WHO merekomendasikan ibu dengan status tersangka (suspect) atau terkonfirmasi Covid tetap menyusui atau memberikan ASI pada anak," kata Dr Caessar saat berbicara dalam acara Serba-serbi Menyusui di Tengah Pandemi, di akun Instagram komunitas virtual @Ibu2Canggih, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Daftar Varian Corona Terbaru dari Lambda hingga Delta Plus
Ini, lanjutnya, didasarkan atas berbagai penelitian yang mengatakan ASI memberi sangat banyak manfaat untuk bayi, seperti nutrisi, antibodi, maupun terjalinnya ikatan antara ibu dan anak yang terbentuk selama proses menyusui. Dengan begitu, manfaat ASI jauh melebihi potensi risiko penularan.
Kendati demikian, ibu yang berstatus suspect atau terkonfirmasi positif Covid-19 juga harus melakukan protokol kesehatan yang tepat saat menyusui bayi atau anak. Beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh bayi atau memerah ASI (baik dengan tangan maupun alat bantu pompa ASI). Apabila sabun dan air mengalir tidak tersedia, gunakan penyanitasi tangan dengan kandungan alkohol minimal 60 persen.
- Mengenakan masker saat berada dalam jarak kurang dari 1,5 meter dari bayi dan anak, termasuk saat menyusui ataupun memerah ASI.
- Membersihkan dan menyanitasi alat bantu pompa ASI.
- Menjalani pola hidup sehat dijalankan oleh ibu menyusui, seperti makan makanan bergizi dan terhidrasi dengan baik.