Varian corona terbaru berikutnya adalah Varian Kappa (B1617.1). Ini adalah varian dalam galur yang sama dengan varian Delta.
Hanya saja WHO masih menempatkan virus corona varian Kappa ini sebagai Variant of Interest (VoI). Sebab, varian Kappa masih belum ada cukup bukti terkait kemampuan penularannya, respons terhadap antibodi, dan keparahan gejala yang ditimbulkan.
Varian Lambda (C37) adalah varian corona terbaru yang telah diselidiki oleh WHO. Varian ini pertama kali teridentifikasi di Peru dan diyakini telah menyebar ke 29 negara.
Menurut Public Health England (PHE), hingga saat ini tidak ada bukti varian Lambda dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah. Gejalanya serupa dengan virus Corona penyebab Covid-19 lainnya, seperti demam tinggi, batuk secara terus-menerus, dan kehilangan indra penciuman atau perasa.
Varian Lambda telah dikategorikan sebagai Variant of Interest (VoI). Namun menurut ahli varian ini memiliki potensi menjadi Variant of Concern (VoC).
Sejak kemunculannya pertama kali hingga saat ini, varian baru corona terus bermunculan. Untuk itu, pastikan Anda tetap mematuhi protokol kesehatan, dan menerapkan pola hidup sehat.
Sekian penjelasan tentang daftar varian corona terbaru dari varian delta, delta plus hingga Lambda.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona ke Bayi Lewat ASI, Ini Cara Menyusui yang Aman