Sehingga jika biasanya pasien Covid-19 datang ke IGD dilihat dan diperiksa oleh dokter, lalu menunggu sebentar, sampai dapat kamar. Selanjutnya apabila kondisinya memburuk ia akan dipindahkan ke ruang ICU, tapi jika tak jua bisa bertahan ia akan meninggal dunia.
"Kita teliti, kenapa wafat di IGD ? Kita lihat ternyata sebagain besar saturasinya pada saat masuk sudah rendah sekali. Banyak pasien yang terlambat dapat intervensi medis," pungkas Menkes Budi.
Sekedar informasi, sebelumnya kasus positif harian Indonesia pecah rekor tembus lebih dari 50 ribu sehari, dan kini sudah turun di angka rerata 30 ribu kasus baru. Tapi kasus kematian harian Indonesia belum turun signifikan, dari pecah rekor tembus 2.000 kematian, kini kematian masih di angka 1.600 kasus sehari.