Suara.com - Umumnya, gejala virus corona Covid-19 berupa batuk terus-menerus, demam hingga kehilangan indra penciuman, dan rasa. Tapi, sekarang para ahli menemukan gejala virus corona Covid-19 bisa berbeda tergantung pada beberapa faktor.
Para peneliti telah menguji berbagai gejala virus corona Covid-19 dan menemukan adanya perbedaan mencolok di antara orang usia 16-59 tahun dan orang dari kelompok lansia usia 60-80 tahun.
Data mengenai gejala virus corona Covid-19 yang dialami para pasien ini diambil dari aplikasi ZOE Symptom Tracker dan dianalisis oleh para ahli di King;s College London.
Studi yang dipublikasikan di The Lancet juga melihat adanya perbedaan gejala virus corona Covid-19 di antara orang yang bekerja di layanan kesehatan dan tidak.
Baca Juga: Waspadai Bintik Hitam pada Mata, Virus Corona Covid-19 Bisa Serang Retina
Para ahli menggunakan model pembelajaran mesin yang mengungkapkan bahwa tanda-tanda awal virus corona Covid-19 berbeda antar kelompok usia dan jenis kelamin.
Para ahli menyatakan bahwa 18 gejala virus corona Covid-19 yang telah diperiksa memiliki relevansi yang berbeda untuk deteksi dini pada kelompok orang yang berbeda pula.
Ketika deteksi dini, para ahli mengatakan gejala utama virus corona adalah kehilangan indra penciuman, nyeri dada, batuk terus-menerus, sakit perut, lecet pada kaki, nyeri mata dan nyeri otot tak biasa.
Tapi, mereka menemukan bahwa kehilangan indra penciuman akibat virus corona terlihat signifikan di antara orang usia 60 tahun ke atas dibandingkan orang usia 80 tahun ke atas. Gejala virus corona lainnya, seperti diare juga sering terjadi pada orang usia 60-80 tahun.
"Pada orang usia 60-79 tahun, nyeri dada, nyeri otot tak biasa, sesak napas, dan kehilangan indra penciuman adalah gejala virus corona yang paling relevan," kata para ahli dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Asal Usul Virus COVID-19 Varian Delta Plus
Sedangkan, orang usia 80 tahun ke atas cenderung mengalami gejala virus corona berupa diare, sakit tenggorokan, nyeri dada, nyeri otot tak biasa, nyeri mata, kedinginan dan menggigil.
Sementara itu, orang usia 16-39 tahun lebih cenderung mengalami kehilangan indra penciuman, nyeri dada, sakit perut, sesak napas, dan sakit mata sebagai gejala virus corona Covid-19.
Pada orang usia 40-59 tahun, para ahli mengatakan kebanyakan orang menderita batuk terus-menerus sebagai gejala virus corona Covid-19. Dalam hal ini, demam yang tercatat sebagai gejala umum virus corona justru bukan kondisi paling relevan pada semua kelompok usia.
Selain usia, para ahli menyoroti bahwa pria dan wanita juga menunjukkan gejala virus corona Covid-19 yang berbeda. Sebelumnya, wanita di bawah usia 50 tahun dilaporkan cenderung mengalami Long Covid-19 dibandingkan pria.
Tapi, pria juga 2 kali lebih berisiko meninggal dunia karena terinfeksi virus corona Covid-19. Penelitian baru menemukan bahwa pria lebih mungkin mengalami sesak napas, kelelahan, kedinginan, dan demam.
Sedangkan, wanita lebih mungkin mengalami kehilangan indra penciuman, nyeri dada, dan batuk terus-menerus. Para ahli menambahkan tes positif Covid-19 sangat dipengaruhi oleh hilangnya penciuman, nyeri dada, dan sakit perut.