Punya Cita Rasa Asam dan Menyegarkan, Apakah Acar Termasuk Makanan Sehat?

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 01 Agustus 2021 | 09:56 WIB
Punya Cita Rasa Asam dan Menyegarkan, Apakah Acar Termasuk Makanan Sehat?
Ilustrasi acar. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Acar memiliki cita rasa asam, asin, dan renyah menyegarkan. Acar sering menjadi pelengkap dalam sebuah hidangan serta biasanya terbuat dari potongan timun maupun sayuran lainnya.

Jika Anda menyukai acar, ada banyak cara untuk menikmatinya. Tetapi apakah kudapan ini termasuk sehat untuk Anda?

Dilansir dari Eat This, acar termasuk makanan rendah kalori, rendah karbohidrat, rendah gula, bebas lemak, dan kolesterol. "Satu porsi acar hanya mengandung 17 kalori, 3,7 gram karbohidrat, 1,9 gram gula, dan tidak mengandung kolesterol atau lemak," ujar ahli gizi Bonnie Taub-Dix.

Tapi jika Anda adalah seseorang yang perlu memperhatikan asupan natrium karena kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti hipertensi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, acar tidak akan dianggap sehat untuk Anda.

Baca Juga: 10 Jenis Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh Untuk Cegah Covid-19

"Rata-rata acar dapat memiliki lebih dari 1200 miligram sodium, yang lebih dari asupan harian yang direkomendasikan 2.300mg" kata Taub-Dix.

Ilustrasi acar. (Pixabay)
Ilustrasi acar. (Pixabay)

Faktanya, sebagian besar ahli gizi menyoroti acar akan kandungan natriumnya. Karena kebanyakan orang sudah mendapatkan lebih dari cukup natrium dalam makanan mereka, karena asupan makanan olahan dan restoran yang tinggi.

Dan menurut penelitian, banyak risiko yang terkait dengan asupan natrium yang berlebihan termasuk stroke, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, osteoporosis, dan kanker perut.

"Saya tidak akan pernah menyebut acar sebagai makanan kesehatan, tetapi dalam jumlah sedang, acar tidak masalah," ungkapnya.

Di sisi lain, bagaimana acar diproses memengaruhi seberapa sehat acar tersebut. "Acar yang difermentasi memiliki nutrisi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan acar yang direndam dalam cuka," jelas konselor nutrisi fungsional dan koki Amy Spindel MSSW.

Baca Juga: Tips Sehat Sederhana sampai Tua ala dr Zaidul Akbar

Proses fermentasi mengantarkan perkembangan bakteri ke dalam makanan, atau disebut juga sebagai probiotik. Bakteri ini sangat bagus untuk kesehatan pencernaan karena mendukung pH mikrobioma usus, bersaing dengan bakteri patogen, dan mendukung respons imun yang seimbang,

"Jika mereka diasamkan dalam cuka, mereka tidak akan memiliki manfaat probiotik. Dan jika mereka (acar) difermentasi dalam air asin, garam, dan air, maka mereka akan mendapatkan manfaat probiotik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI