Suara.com - Para peneliti di seuluruh dunia masih terus mencari terapi yang bisa menyembuhkan dan mengurangi risiko keparahan pasien Covid-19. Baru-baru ini, terapi Regdanvimad disebut bisa mengurangi rawat inap pasien Covid-19.
Sementara itu, saat ini ada sejumlah vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia. Cari tahu perbedaan vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.
Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Studi: Terapi Regdanvimab 72 Persen Kurangi Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19
Baca Juga: Update 31 Juli: Bertambah 37.284 Orang, Kasus Positif Covid-19 Indonesia Capai 3.409.658
Hingga kini peneliti dari berbagai dunia masih terus mencari terapi dan perawatan yang bisa mengurangi angka kematian pada Covid-19.
Terabru, terapi pengobatan antibodi monoklonal regdanvimab disebut bisa menurunkan risiko rawat inap pada pasien Covid-19 dengan komorbid dan juga mengurangi risiko kematian hingga 72 persen.
2. Update Covid-19 Global: Tingkat Penularan Varian Delta Seperti Cacar Air
Pertambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi nyaris di seluruh dunia. Update Covid-19 global berdasarkan data Worldometers, Sabtu (31/7/2021), tercatat ada 640 ribu kasus baru, sehingga total nyaris 198 juta warga dunia sudah pernah terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Daun Sungkai Disebut Obati Covid-19, Warga Banjar sampai Kasih Testimoni
Kasus kematian baru bertambah 9.251 orang, sehingga total kematian tembus 4,2 juta jiwa. Dan sebanyak 178,8 juta orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19.
3. Ini Persamaan dan Perbedaan Vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna, Catat Yuk!
Dari semua jenis vaksin Covid-19, merek AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer kerap menjadi sorotan karena menggunakan teknologi atau metode baru untuk pengembangannya
Lantas, tidak sedikit yang bertanya apa persamaan dan perbedaan vaksin AstraZeneca, vaksin Pfizer dan vaksin Moderna?
4. Kabar Baik, Anies Baswedan: Kasus Covid-19 Menurun, Rumah Sakit Mulai Longgar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kabar baik penurunan kasus Covid-19 aktif di ibukota DKI Jakarta, yang tadinya mencapai 113.000 per 16 Juli 2021, kini turun menjadi 19.000 kasus aktif per 31 Juli 2021.
"Artinya kita sudah lebih rendah dibandingkan gelombang pertama di bulan Februari yang lalu," ujar Anies dalam keterangannya di kanal YouTube PEMPROV DKI Jakarta, Sabtu (31/7/2021).
5. Orantua Wajib Tahu, Ini Gejala Covid-19 Anak Paling Sering Muncul
Jumlah kasus Covid-19 anak terus mengalami peningkatan. Kondisi yang terjadi selama beberapa waktu belakangan ini diduga dipicu oleh varian delta.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui gejalanya agar dapat segera mencari bantuan medis. Dalam keterangannya, Sabtu, (31/7/2021), dokter Agustina, DPPS, Sp.A., dari Siloam Hospitals Palangka Raya, mengatakan bahwa para orangtua tidak perlu khawatir atau panik.