Studi: Terapi Regdanvimab 72 Persen Kurangi Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Sabtu, 31 Juli 2021 | 18:45 WIB
Studi: Terapi Regdanvimab 72 Persen Kurangi Risiko Rawat Inap Pasien Covid-19
Ilustrasi Obat. (istockphoto.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Studi preklinik in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa regdanvimab berikatan kuat dengan Receptor Binding Domain SARS-CoV-2 dan secara signifikan menetralisasi virus varian wild type dan varian mutan yang menjadi perhatian (variants of concern) termasuk varian Alpha atau B.1.17. Kemudian pada model in vivo, regdanvimab secara efektif mengurangi viral load SARS-CoV-2 dan peradangan di paru-paru,” jelas Dr. Raymond.

Pada pertengahan Juni 2021, Celltrion Healthcare mengumumkan data efikasi dan keamanan berdasarkan uji klinik fase III global. Hasilnya menunjukkan bahwa pengobatan antibodi monoklonal anti-Covid-19, regdanvimab (RegkironaTM), memenuhi semua primary end point dan key secondary end point pada pasien dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang (besar sampel 1.315).

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Regkirona secara signifikan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 72 persen  untuk pasien yang berisiko tinggi berkembang menjadi Covid-19 yang berat hingga hari ke-28. Regkirona  juga secara signifikan mengurangi risiko rawat inap atau kematian sebesar 70 persen pada semua pasien.

“Mekanisme kerja regdanvimab adalah dengan mengikat Receptor Binding Domain atau RBD dari spike protein SARS-COV-2, kemudian menghambat interaksi dengan reseptor seluler tubuh atau ACE2 sehingga mencegah masuknya virus ke dalam sel tubuh dan mencegah infeksi SARS-CoV-2,” imbuh Dr. Raymond.

Pasien yang diobati dengan regdanvimab (RegkironaTM) dilaporkan memiliki waktu pemulihan klinis yang secara signifikan dipersingkat setidaknya 4,7 hari lebih cepat untuk pasien yang berisiko tinggi berkembang menjadi Covid-19 yang berat dan 4,9 hari lebih cepat dibandingkan dengan plasebo untuk semua pasien.

Pengobatan itu meringankan gejala berat Covid-19 pada 70 persen pasien, termasuk kelompok berisiko tinggi dengan komorbid. Regdanvimab juga memberikan efek terapeutik terhadap virus varian B.1.351 (yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan) atau varian Beta, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Biochemical and Biophysical Research Communications.

Menurut artikel tersebut, penelitian in vivo pada musang menunjukkan bahwa dosis terapeutik RegkironaTM mampu menurunkan viral load varian Beta baik di saluran pernapasan atas maupun bawah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI