Kurang TIdur Berdampak pada Kepribadian, Ini 5 Efek Negatifnya

Sabtu, 31 Juli 2021 | 13:05 WIB
Kurang TIdur Berdampak pada Kepribadian, Ini 5 Efek Negatifnya
Ilustrasi kurang tidur (Pexels).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang tidur menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Bukan cuma dapat memengaruhi kesehatan fisik, kemungkinan besar ini akan berdampak pada kepribadianmu dan caramu memperlakukan orang lain.

Dilansir The Sun, sebuah studi baru yang dilakukan pada para karyawan diterbitkan minggu ini. Studi itu menemukan jika kelelahan dapat memengaruhi kekasaran dalam diri seseorang, yang terlihat saat mereka berkirim email.

Tidur malam yang lebih pendek, memengaruhi karyawan dengan meningkatkan risiko mengirimkan email kerja yang marah-marah di pagi hari. Ia juga ebih cenderung mengabaikan permintaan rapat dan membuat lebih banyak komentar yang merendahkan atau menghina saat bekerja.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang kurang tidur memiliki kemungkinan untuk bersikap kasar atau tidak sopan dalam email atau pesan teks kepada siapa pun yang mereka kenal.

Baca Juga: Tidur di Rel, Pria di Sumut Tewas Ditabrak Kereta Api

Ilustrasi kurang tidur dan istirahat. (Shutterstock)
Ilustrasi kurang tidur dan istirahat. (Shutterstock)

Tapi bukan hanya bagaimana kamu berkomunikasi melalui teks dan email yang berdampak saat kamu kurang tidur. Ahli tidur dari Wellness Lifestyle Jeff Spiers mengatakan bila kita kurang tidur, hal itu juga berdampak pada banyak aspek kepribadian kita.

“Kurang tidur mengarah pada respons emosional yang tidak rasional karena amigdala, area otak yang merupakan pusat kendali emosi kita, terkena dampak negatif," jelasnya. 

Amigdala, lanjut Jeff, bereaksi berlebihan terhadap rangsangan negatif karena menjadi area otak yang terputus yang biasanya memoderasi responsnya.

"Dalam penelitian, amigdala menunjukkan aktivitas 60 persen lebih banyak pada mereka yang kurang tidur daripada mereka yang tidur nyenyak. Bukan hanya kita kurang produktif tanpa tidur, itu bisa membuat kita menjadi orang yang sama sekali berbeda," lanjut dia.

Di sini Jeff Spiers menguraikan bagaimana tidur yang buruk dapat memengaruhi kepribadianmu.

Baca Juga: 6 Tanaman Ini Bisa Bikin Kamu Tidur Nyenyak, Koleksi Sekarang yuk!

1.Kontrol diri

Kita semua memiliki keinginan dan dorongan yang berbeda yang berharap bisa kita kendalikan setiap hari. Tetapi ketika kita lelah, kita bisa merasa jauh lebih sulit untuk mengendalikannya, kata Jeff.

"Ketika kita memiliki tidur malam yang buruk, kontrol diri menjadi lebih sulit karena jalur di otak kita yang menghubungkan emosi dan keputusan kita, lebih lemah," jelasnya.

Ketika memiliki kekuatan mental untuk mengatakan 'tidak' atau 'cukup', kita tidak memiliki kekuatan yang sama ketika kita kurang tidur. 

2. Iritabilitas

ilustrasi perempuan marah, kesal
ilustrasi perempuan marah, kesal

Sebagian besar dari kita tahu bagaimana rasanya bangun dengan sedikit pusing. Inilah yang menyebabkan mengapa saat kurang tidur, kita bisa merasa lebih mudah tersinggung.

Amigdala di otak yang bertanggung jawab atas respons 'lawan atau lari' emosional kita muncul ketika kita merasa terancam. 

Ketika kita kurang tidur, amigdala dalam siaga tinggi dan oleh karena itu siap untuk bereaksi kuat dan cepat terhadap situasi yang tidak memerlukan respons emosional yang besar.

"Kamu dapat menemukan dirimu menendang respons 'melawan' pada hal-hal terkecil, membuatmu tampak tidak rasional bagi orang-orang di sekitarmu," kata dia.

3. Lebih argumentatif

Ketika kamu lebih mudah marah karena kurang tidur, kamu juga lebih mungkin untuk memulai pertengkaran, kata Jess.

Tidur memungkinkan waktu otak untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tapi ketika kamu tidak mendapatkan cukup tidur, kamu akan merasa lebih sulit untuk berhenti sejenak dan merasionalisasi situasi.

"Campuran dari respons "melawan" yang tinggi bersama dengan kurangnya kontrol diri adalah ramuan berbahaya ketika berhubungan dengan interaksi dengan orang lain", kata Jeff.

Alih-alih mampu mengendalikan amarah kita, kita bisa kehilangan kendali dan mendapati diri kita berkelahi dengan pasangan, teman, kolega atau bahkan orang asing (kemarahan di jalan dll), tambahnya.

4. Menjadi negatif

Orang-orang yang positif lebih menyenangkan berada di dekatmu, tetapi walaupun kamu biasanya merasa mudah untuk melihat hal-hal baik dalam hidup, kurang tidur dapat dengan cepat membuatmu menjadi orang yang negatif.

"Orang yang kurang tidur lebih cenderung menganggap rangsangan emosional, (interaksi pribadi dengan orang lain, acara sosial, situasi kerja) lebih buruk daripada yang sebenarnya," ujarnya.

Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam reaksi emosional, membuat kita kurang tenang dan fleksibel dalam pikiran kita, dan malah membuat kita memiliki pandangan yang lebih negatif terhadap kehidupan secara keseluruhan.

5. Lebih cemas

Penelitian telah menemukan bahwa malam tanpa tidur menyebabkan tingkat kecemasan melonjak hingga 30 persen. Di sisi lain, penelitian yang sama menemukan bahwa tingkat kecemasan turun setelah tidur semalaman.

Ketika kamu tidak cukup tidur, kaki otak berada di pedal akselerator emosional dan tidak memiliki akses ke rem - yang berarti tingkat kecemasan meroket.

Amigdala otak - yang mengatur emosi - tidak dapat mencegah eskalasi kecemasan tanpa tidur yang baik karena ia sedang dalam keadaan siaga tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI