Suara.com - Meski lebih banyak anak-anak yang tertular Covid-19, namuan varian delta tidak secara khusus lebih menyerang anak-anak. Hal ini dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (31/7/2021).
Melansir dari Medical Xpress, pemimpin teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan bukti menunjukkan bahwa varian yang pertama kali terdeteksi di India lebih menular secara umum, bukan hanya menaegetkan anak-anak.
"Biar saya perjelas, kami tidak melihat varian delta secara khusus menargetkan anak-anak," kata Van Kerkhove.
Delta kini telah terdeteksi di 132 negara dan lebih menular daripada versi virus sebelumnya, termasuk varian lain yang menjadi perhatian.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Tak Praktis Dipakai Saat Pandemi dan 4 Berita Kesehatan Lainnya
Badan kesehatan PBB mengatakan bahwa mereka sedang melakukan penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika varia delta dan mengapa varian itu lebih menular.
"Ada beberapa saran bahwa varian tersebut secara khusus menargetkan anak-anak, tetapi sebenarnya tidak demikian. Apa yang kami lihat adalah bahwa varian tersebut akan menargetkan mereka yang berbaur secara sosial," kata Van Kerkhove.
"Apa yang kami lihat adalah varian yang beredar akan menginfeksi orang jika mereka tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat," katanya.
Tindakan yang tepat merujuk pada langkah-langkah seperti menjaga jarak fisik dan menghindari berkumpul di ruang dalam ruangan yang berventilasi buruk dan padat.
WHO telah menerbitkan rencana yang merinci cara-cara pembikaan kembali sekolah dengan aman.
Baca Juga: Lengkap! Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19
"Tetapi kami benar-benar perlu menurunkan transmisi di masyarakat untuk memastikan bahwa mereka dapat membuka dengan aman," kata Van Kerkhove.