Peneliti Tanggapi Isu Microchip di Vaksin Covid-19 dan Empat Berita Terpopuler lainnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 30 Juli 2021 | 19:22 WIB
Peneliti Tanggapi Isu Microchip di Vaksin Covid-19 dan Empat Berita Terpopuler lainnya
Ilustrasi Vaksin Covid
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu soal vaksin Covid-19 yang mengandung microchip sempat ramai dipercaya oleh masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Indra Rudiansya, peneliti dari Indonesia untuk vaksin AstraZeneca menyatakan bahwa hal itu tidak benar.

Sementara itu, Komnas KIPI juga akhirnya mengungkap sebab kematian Trio Fauqi Virdaus usai mendapat vaksin AstraZeneca. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainya.

1. Ramai Isu Vaksin Covid-19 Mengandung Microchip, Ini Tanggapan Indra Rudiansyah

Indra Rudiansyah, pemuda Indonesia yang menjadi tim pengembang vaksin AstraZeneca [Twitter]
Indra Rudiansyah, pemuda Indonesia yang menjadi tim pengembang vaksin AstraZeneca [Twitter]

Peneliti vaksin Covid-19 asal Indonesia Indra Rudiansyah menanggapi 'teori konspirasi' yang mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 merupakan agenda konspirasi elit global untuk memasang microchip ke tubuh masyarakat dunia.

Indra Rudiansyah merupakan mahasiswa dari Universitas Oxford dan salah satu peneliti yang ikut serta mengembangkan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Inggis.

Baca selengkapnya

2. Kisah Indra Rudiansyah, Anak Bangsa yang Ikut Mengembangkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Indra Rudiansyah, penelitian vaksin Covid-19 merek AstraZeneca dari Indonesia  (tangkapan layar/Dini Afrianti Efendi)
Indra Rudiansyah, penelitian vaksin Covid-19 merek AstraZeneca dari Indonesia (tangkapan layar/Dini Afrianti Efendi)

Anak bangsa, Indra Rudiansyah menjadi sorotan publik setelah namanya terlibat dalam penelitian pengembangan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Universitas Oxford, Inggris.

Dalam acara bincang media, Kamis (29/7/2021), mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi S3 untuk meraih gelar doktor di Universitas Oxford itu mengaku bangga dan bersyukur bisa dipercaya terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Kosong di Puskesmas Medan, Warga Diimbau Bersabar

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI