Kisah Indra Rudiansyah, Anak Bangsa yang Ikut Mengembangkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Jum'at, 30 Juli 2021 | 09:50 WIB
Kisah Indra Rudiansyah, Anak Bangsa yang Ikut Mengembangkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Indra Rudiansyah, penelitian vaksin Covid-19 merek AstraZeneca dari Indonesia (tangkapan layar/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya dapat tugas untuk membantu memonitoring respon saat uji klinis. Tempat pengembangan tidak hanya di Universitas Oxford," terang Indra yang juga alumni Beswan Djarum dari program Djarum Beasiswa Plus angkatan 2011/2012.

Setelah uji klinis terbukti aman, vaksin Covid-19 kemudian memasuki fase produksi di perusahaan farmasi AstraZeneca, dengan skala produksi yang jauh lebih besar.

"Setelah itu, ada proses manufacturing skala besar. Selain saya, ada juga Karina (WNI) yang ikut dalam pengembangan vaksin," jelas Indra. 

Lika-liku dan Tantangan Bikin Vaksin
Selama berkarier sebagai peneliti vaksin, Indra mengaku menghadapi banyak tantangan, termasuk saat terlibat dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Namun, tantangan itu justru dijadikan Indra sebagai kesempatan berharga untuk belajar banyak tentang teknologi vaksin terbaik di dunia.

"Vaksin itu high technology, jadi saya berkesempatan untuk bisa belajar banyak hal terkait proses pembuatan vaksin, kemudian studi klinis dari orang-orang terhebat di dunia yang memang mereka advance dengan teknologi vaksinasi," terangnya panjang lebar.

Selain vaksin Covid-19, Indra juga pernah mengalami banyak tantangan bahkan kegagalan saat terlibat dalam pengembangan vaksin malaria. Waktu itu ia sedang menempuh studi doktoralnya.

Beragam tahap uji yang membutuhkan kesabaran harus dilalui hingga Indra berhasil menemukan vaksin paling tepat untuk mengatasi malaria.

"Saya sudah mencoba mendesain beberapa vaksin malaria, mungkin ada 10-12 vaksin yang sudah saya coba buat. Dari sekian banyak, mungkin hanya 1-2 yang memiliki sinyal prospektif. Itu juga belum tentu bisa bekerja ketika di manusia" tutup Indra.

Baca Juga: Salut! Demi Bisa Vaksin, Lelaki Tua Ini Rela Kayuh Sepeda Sejauh 15 Kilometer

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI