Pasien Covid-19 Dengan Kondisi Lebih Berisiko Alami Keparahan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 29 Juli 2021 | 11:45 WIB
Pasien Covid-19 Dengan Kondisi Lebih Berisiko Alami Keparahan
ilustrasi gizi buruk [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 menginfeksi orang dengan dampak berbeda. Beberapa mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala.

Namun, beberapa lainnya mengalami keparahan bahkan hingga meninggal. Sebuah studi terbaru berhasil mengungkap kelompok yang rentan mengalami keparahan akibat Covid-19.

Menurut sebuah studi baru, orang dewasa dan anak-anak dengan Covid-19 yang memiliki riwayat kekurangan gizi mungkin memiliki kemungkinan kematian yang lebih tinggi dan kebutuhan akan ventilasi mekanis.

Temuan penelitian tersebut muncul dalam jurnal 'Scientific Reports'.

Malnutrisi menghambat berfungsinya sistem kekebalan dan diketahui meningkatkan risiko infeksi parah untuk virus lain, tetapi potensi efek jangka panjang dari malnutrisi pada hasil Covid-19 kurang jelas.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Dilansir dari Healthshot, Louis Ehwerhemuepha dan rekan menyelidiki hubungan antara diagnosis malnutrisi dan keparahan COVID-19 berikutnya. Mereka menggunakan catatan medis untuk 8.604 anak-anak dan 94.495 orang dewasa (lebih tua dari 18 tahun) yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di Amerika Serikat antara Maret dan Juni 2020.

Pasien dengan diagnosis malnutrisi antara tahun 2015 dan 2019 dibandingkan dengan pasien yang tidak.

Dari 520 (6 persen) anak-anak dengan Covid-19 parah, 39 (7,5 persen) memiliki diagnosis kekurangan gizi sebelumnya, dibandingkan dengan 125 (1,5 persen) dari 7.959 (98,45 persen) anak-anak dengan COVID-19 ringan.

Dari 11.423 (11 persen) orang dewasa dengan Covid-19 parah, 453 (4 persen) memiliki diagnosis malnutrisi sebelumnya, dibandingkan dengan 1.557 (1,8 persen) dari 81.515 (98,13 persen) orang dewasa dengan COVID-19 ringan.

Baca Juga: Ponsel Layanan Darurat Covid-19 Kota Tasikmalaya Raib Digondol Maling

Anak-anak yang lebih tua dari lima tahun dan orang dewasa berusia 18 hingga 78 tahun dengan diagnosis malnutrisi sebelumnya ditemukan memiliki peluang lebih tinggi terkena COVID-19 parah dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat malnutrisi pada kelompok usia yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI