Suara.com - Kabar duka datang dari skena musik metal Slipknot. Eks drummer mereka Joey Jordison dikabarkan meninggal dunia di usia ke-46 tahun. Dikutip dari The Guardian, pihak keluarga telah mengonfirmasi Joey Jordison meninggal dunia ke publik.
"Dengan duka, kami memberitahu Joey Jordison, drummer, musisi dan artis yang produktif meninggal dengan damai dalam tidurnya. Kematian Joey telah meninggalkan kami dengan hati kosong dan duka yang tak terlukiskan," ungkapnya.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti kematian Joey. Hanya saja, mendiang dikabarkan menderita masalah kelainan tulang belakang yang disebut myelitis transversal.
Dilansir dari Klik Dokter, myelitis transversal atau myelitis transversa, merupakan peradangan sumsung tulang belakang pada bagian sistem saraf tubuh yang dapat memengaruhi sensasi dan sinyal saraf.
Baca Juga: Joey Jordison eks Slipknot Meninggal, Ini Pesan Ustaz Derry Sulaiman untuk Metal Head
Penyakit ini dapat menyerang semua orang. Namun dari kebanyakan kasus, penyakit tersebut menyerang orang berusia 10-19 tahun, dan 30-39 tahun.
Belum ada obat untuk penyakit tersebut. Akan tetapi, pengobatan mengatasi infeksi akibat kelainan tersebut bisa dilakukan.
Beberapa caranya adalah obat suntik kortikosteroid, terapi pergantian plasma, obat antinyeri, obat antivirus, pengobatan komplikasi, dan terapi rehabilitasi fisik, okupasi, wicara, dan psikologi.
Penyebab myelitis transversa di antaranya adalah:
- Kelainan kekebalan tubuh atau multiple sclerosis (MS).
- Infeksi virus seperti herpes simplex, varicella zoster, cytomegalovirus, flavivirus, influenza, echovirus, hepatitis B, mumps, pertusis, tetanus, diphtheria, measles, dan rubella.
- Infeksi bakteri seperti sifilis, tuberkulosis.
- Infeksi jamur seperti aspergillus.
- Parasit atau toxoplasmosis.
- Kelainan peradangan lain seperti lupus.
- Kelainan pembuluh darah seperti mala formasi arteri vena.
Baca Juga: Pendiri Band Slipknot Joey Jordison Meninggal di Usia 46