Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyatakan penularan virus corona Covid-19 di Florida cukup tinggi. Kondisi ini mungkin terkait dengan varian virus corona Kolombia.
Para peneliti mengatakan varian virus corona yang berasal dari Kolombia pun sekarang ini bermunculan dalam pengujian sekuensing. Seorang pejabat rumah sakit mengatakan bahwa penyebaran virus ini kemungkinan karena perjalanan antara Kolombia dan Miami.
"Pada minggu lalu, 10 persen pasien kami terinfeksi varian Kolombia karena perjalanan antara Kolombia dan Miami," kata Carlos Migoya, CEO Jackson Health dikutip dari Fox News.
Varian Kolombia yang juga dikenal B.1.621 ini pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021. Pada akhir Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian Kolombia ini dalam pemantauan lebih lanjut.
Baca Juga: Pendengaran Lebih Sensitif Usai Sembuh dari Virus Corona, Bisa Jadi Gejala Long Covid-19
Tapi, CDC belum mengklasifikasikan varian Kolombia ini sebagai varian perhatian. Varian Kolombia ini pun sudah terdeteksi pada sekitar 2,7 persen dari pengujian sampel.
Sebuah pracetak medRxiv menganalisis karakteristik varian Kolombia atau B.1.621 ini yang telah menjadi dominan di beberapa bagian Kolombia. Varian virus corona ini muncul dari garis keturunan B.1 induk.
Baru-baru ini, Inggris menetapkan B.1.621 sebagai varian dalam penyelidikan (VUI). Sebanyak 16 kasus varian Kolombia juga telah ditemukan di Inggris.
Pejabat kesehatan Inggris pun mengatakan sekarang ini belum ada indikasi penularan varian Kolombia yang menyebabkan infeksi lebih parah atau berdampak pada kemanjuran vaksin Covid-19.
"PHE sedang melakukan pengujian laboratorium untuk lebih memahami dampak mutasi pada perilaku virus," jelas mereka.
Baca Juga: Virus Corona Varian Delta Plus: Fakta, Asal-usul, Gejala Varian AY.1 Delta Plus